Berita

Ilustrasi para cakades di Lebong mengambil nomor urut saat Pilkades 2018/RMOLBengkulu

Politik

Cuma Dapat Anggaran Rp 400 Juta, 17 Desa Di Lebong Terancam Batal Gelar Pilkades

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 09:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 di 17 desa di Kabupaten Lebong, Bengkulu, terancam batal. Penyebabnya, anggaran yang disetujui jauh dari yang dibutuhkan.

"Kita ajukan awalnya Rp 1 miliar lebih, tapi yang disetujui hanya 400 juta. Jika anggarannya segitu, pelaksanaannya tidak mungkin dilakukan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (Kadis PMDS) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, Kamis (7/1).

Dia menjelaskan, penambahan anggaran itu bukan tanpa alasan. Ia mencontohkan pelaksanaan Pilkades pada 2018 lalu di mana anggaran yang dialokasikan untuk Pilkades 13 desa sebesar Rp 700 juta.


"Dulu waktu pelaksanaan Pilkades 2018 untuk 13 desa saja, anggarannya Rp 700 juta. Nah, kalau tahun ini ada 17 desa yang menggelar Pilkades tapi anggarannya Rp 400 juta, apakah itu cukup?" tanya Reko, dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu.

Reko menambahkan, kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades  mulai dari Bimtek, pengadaan kotak suara, kertas suara, dan anggaran pengamanan.

"Minimal anggaran yang dialokasikan Rp 1 miliar lebih. Secara lisan sudah kami sampaikan dan akan diakomodir oleh Pak Sekda. Tapi, kita lihat setelah DPA dicetak. Karena saat ini masih dilakukan evaluasi,” demikian Reko.

Desa-desa di Kabupaten Lebong yang akan melaksanakan Pilkades serentak 2021 di antaranya Desa Talang Ratau, Talang Baru, Turan Tiging, Kota Donok, Talang Leak II, Semelako II, Tanjung Bunga I, Sukau Kayo, Ladang Palembang, Kampung Dalam, Nangai Amen, Sukau Margo, Embong, Ketenong I, Tambang Sawah, Air Kopras, dan Talang Baru I.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya