Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo/Net

Politik

Pemerintah Tetapkan PSBB Jawa-Bali, PDIP: Percayalah Ini Untuk Memutus Rantai Covid-19

RABU, 06 JANUARI 2021 | 17:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah dalam waktu dekat bakal menerapkan PSBB untuk provinsi Jawa dan Bali. Sejumlah kalangan masyarakat mendukung langkah tersebut, lantaran hingga saat ini kasus Covid-19 masih melonjak.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo ikut mendukung langkah tersebut. Menurutnya, penerapan PSBB oleh pemerintah itu bukan diartikan melarang seluruh aktivitas, namun merujuk pada kondisi rumah sakit yang cukup mengkhawatirkan.

"Maka perlu langkah berani, langkah tegas kepada semua pihak dan ketika pemerintah sudah melakukan langkah itu tentunya kita dukung sepenuhnya semata-mata dalam rangka kita bisa mengendalikan pandemi dan ini juga harus butuh kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat," ucap Rahmad kepada wartawan, Rabu (6/1).

Legislator PDI Perjuangan asal Boyolali ini meminta agar masyarakat percaya kepada pemerintah dengan menerapkan PSBB ini mampu memutus mata rantai Covid-19.

"Percayalah bahwa langkah-langkah pemerintah ini kalau kita benar-benar bekerja sama bergotong-royong menerapkan sungguh-sungguh saya rasa kira kita bisa mengendalikan," katanya.

"Karena ingat bahwa sekarang ini sudah banyak yang berguguran baik tenaga kesehatan maupun masyarakat sehingga kita butuh langkah-langkah komitmen dan kuat dan penuh tanggung jawab baik seluruh masyarakat dan jangan berhenti di sini," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk saling menjaga protokol kesehatan. Hal itu dinilai sebagai langkah efektif untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.

"Tapi kalau kita abai ingat sekali lagi rumah sakit sudah banyak yang mengkhawatirkan keterisian ICU. Jadi kita harus butuh langkah. Intinya Parlemen sangat mendukung yang dilakukan pemerintah ini dan terus akan kita evaluasi kalau ternyata terus menunjukan tren yang negatif perlu ada langkah lagi," tandasnya.

"Tapi paling tidak yang dilakukan pemerintah dalam beberapa hari ke depan ini evaluasi lagi, kalau bagus ini kita pertahankan," tutup Rahmad menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya