Berita

Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan/Net

Politik

Vaksin Sinovac Disuntik Pekan Depan Walau Izin Pakai Belum Terbit, Politisi Demokrat: Berkoordinasilah!

RABU, 06 JANUARI 2021 | 12:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana pemerintah memulai penyuntikkan vaksin Covid-19 pada pekan depan mendapat kritik dari Politisi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.

Pasalnya, Hinca melihat vaksin yang akan digunakan, yakni berasal dari perusahaan asal China, Sinovac, belum mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

Kritikannya dia sampaikan melalui akun Twitter, @hincapandjaitan, pada Selasa kemarin (5/1).

Di dalam cuitannya, Anggota DPR Komisi III ini memposting gambar tangkapan layar pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL mengenai keterangan Kepala BPOM, Penny K Lukito dengan judul "EUA Belum Terbit, BPOM Larang Vaksin Covid-19 Disuntikkan".

Selain itu, Hinca juga memposting gambar tangkapan layar pemberitaan media nasional lainnya yang menginformasikan keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dengan judul "Menkes Pastikan Proses Vaksinasi Covid-19 Dimulai Rabu Pekan Depan".

Dengan menyandingkan dua berita media nasional tersebut, yang masing-masing mengangkat pernyataan dari pimpinan dua lembaga yang berbeda, Hinca mengharapkan ada koordinasi yang matang diantara unsur pemerintahan.

Menurut Hinca, dengan koordinasi yang matang maka proses vaksinasi bisa berjalan sesuai ketentuan kesehatan yang berlaku.

"Berkordinasilah, agar semua bisa berjalan baik dan lancar serta aman. Masih ada waktu," cuit Hinca Pandjaitan.

Lebih lanjut, Hinca juga menekankan pentingnya mekanisme yang jelas untuk vaksinasi. Di mana, hal itu mengacu pada hasil uji klinis yang dilakukan di Indonesia dan jua negara lalin di dunia.

"Harus ada aksi nyata yang menurut pemerintah juga bangsa-bangsa lain di dunia, salah satunya dengan suntik vaksin. Tetapi kan perlu mekanisme dan uji klinisnya serta persyaratan lain yang sudah ditetapkan dalam peraturan. Makanya segeralah berkordinasi," demikian Hinca Pandjaitan.

Hingga saat ini, pemerintah telah memiliki 3 juta dosis vaksin yang berasal dari Sinovac. Nantinya, akan didatangkan kembali 15 juta dosis vaksin dari Sinovac dalam bentuk bahan baku yang akan diolah lebih lanjut oleh PT Bio Farma.

Karena itu, pemerintah akan melakukan proses vakinasi secara bertahap. Untuk tahap pertama yang akan dimulai pekan depan, Presiden Joko Widodo serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju menjadi kelompok penerima pertama, bersama dengan tenaga kesehatan, pelayan publik dan juga TNI-Polri serta kelompok rentan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya