Berita

Momen kebersamaan Fadli Zon dan Habib Rizieq/Net

Politik

Amini Hamdan Zoelva, Fadli Zon: Legacy Apa Yang Akan Ditinggalkan Pak Mahfud?

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 05:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pembubaran dan pelarangan kegiatan ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah hingga kini masih memunculkan perdebatan.

Seperti yang disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. Disampaikan di akun Twitter @hamdanzoelva, ia pun membandingkan peristiwa FPI dengan larangan keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ia menjelaskan, FPI bukanlah ormas terlarang seperti PKI, melainkan organisasi yang dinyatakan bubar secara hukum dan dilarang melakukan kegiatan yang menggunakan lambang atau simbol FPI.

Hal tersebut tentu berbeda dengan PKI yang merupakan partai terlarang dan menurut UU 27/1999 (Pasal 107a KUHPidana), menyebarluaskan dan mengembangkan ajaran Komunisme/ Marxisme-Leninisme, adalah merupakan tindak pidana yang dapat dipadana.

"Tidak ada ketentuan pidana yang melarang menyebarkan konten FPI karenanya siapa pun yang mengedarkan konten FPI tidak dapat dipidana. Sekali lagi objek larangan adalah kegiatan yang menggunakan simbol atau atribut FPI oleh FPI," jelasnya, Minggu (3/1).

Menurut Putusan MK 82/PUU-XI/2013, jelasnya, ada tiga jenis ormas yaitu berbadan hukum, ormas terdaftar dan ormas tidak terdaftar. Dikatakan Hamdan Zoelva, ormas tidak terdaftar tidak mendapat pelayanan pemerintah dalam segala kegiatannya, sedangkan ormas terdaftar mendapat pelayanan negara.

UU juga tidak mewajibkan ormas harus terdaftar atau harus berbadan hukum. Karena hak berkumpul dan berserikat dilindungi konstitusi.

"Negara hanya dapat melarang kegiatan ormas jika kegiatannya menggangu keamanan dan ketertiban umum atau memanggar nilai-nilai agama dan moral," paparnya.

Negara, kata Hamdan, dapat melarang suatu organisasi jika organisasi itu terbukti merupakan organisasi teroris atau berafiliasi dengan organisasi teroris, atau organisasi itu adalah organisasi komunis atau organisasi kejahatan.

Berkenaan dengan penjelasan Hamdan Zoelva ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon yang merupakan salah satu politisi penentang keputusan pembubaran FPI sepakat dengan Ketua MK periode 2013-2015 itu.

Secara terang-terangan, Fadli Zon menyinggung Menteri Koordinator Bidang Politi, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang mengumumkan pelarangan kegiatan FPI beberapa waktu lalu.

"Penjelasan Pak Hamdan Zoelva sangat jelas dan terang. Bagaimana Pak Mahfud MD? Legacy apa yang akan ditinggalkan nanti pasca pemerintahan ini," tegas Fadli Zon di akun Twitternya, Senin (4/1).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya