Berita

Ketum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muhammad Nabil Haroen/Net

Politik

Gus Nabil: FPI Adalah Organisasi Yang Bertentangan Dengan Nilai Pancasila

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 19:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) sudah tepat karena keberadaanya telah keluar dari norma Pancasila.

Demikian disampaikan Ketum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muhammad Nabil Haroen menyikapi pembubaran yang diumumkan pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Selama ini, FPI menjadi organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan berkali-kali melanggar aturan hukum yang sangat mengganggu stabilitas umum dan merugikan orang lain. Tindakan FPI juga diperparah dengan premanisme berjubah agama,” ucap Gus Nabil kepada wartawan, Rabu (30/12).


Legislator dari PDI Perjuangan ini mengatakan, dalam penyelenggaraan beberapa kegiatan, FPI telah melanggar protokol kesehatan bahkan terkesan menantang pemerintah beserta aturan hukumnya.

“Ini terjadi beberapa kali, yang juga diamplifikasi oleh anggota-anggotanya sehingga meresahkan publik. Pelanggaran protokol kesehatan ini merugikan orang lain serta berpotensi membahayakan keselamatan jiwa orang lain,” katanya.

Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, praktik yang dilakukan FPI merusak nilai-nilai Islam Indonesia, serta mengganggu tatanan toleransi dan nilai kemanusiaan Islam di Indonesia.

“Pemimpin FPI juga tidak bisa memberi teladan akhlak, sebagaimana mereka gaungkan," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya