Berita

Rohaniawan Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny/Net

Politik

Romo Benny: Mereduksi Nilai Kebenaran Dalam Kedangkalan Itu Berbahaya

MINGGU, 27 DESEMBER 2020 | 10:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

 Perayaan Natal di Indonesia tahun ini berjalan lancar meski dalam kondisi sulit karena pandemi. Rohaniawan Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny berharap kelancaran tersebut bisa menjadi momentum membangkit semangat anak bangsa untuk terus bersatu.

Menurutnya, semua pihak harus bersama-sama menyingkirkan segala perbedaan. Apalagi Indonesia masih menghadapi sebaran Covid-19 yang kian masif.

Romo Benny meyakini, dengan semangat persatuan dan kesatuan, maka Indonesia bisa mengatasi masalah pandemi.


“Semua perbedaan kita tinggalkan dulu dan kita bersama bersatu bagaimana mengatasi Covid-19 dengan kesadaran bersama untuk satu visi dalam kebersamaan karena kita membutuhkan kebersamaan semua anak bangsa," katanya kepada wartawan, Minggu (27/12).

Dia mengatakan bangsa Indonesia ke depan harus mengembalikan roh Bhinneka Tunggal Ika, sehingga anak bangsa bisa berpikir, bertindak, dan berelasi untuk kepentingan bersama. Satu sama lain bisa saling menghargai, menghormati, hidup bersaudara, saling membantu, dan menjadikan agama inspirasi bagi kebaikan bersama.

Romo Benny juga mengajak semua kalangan saling menahan diri dengan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah.

Menurutnya, ujaran kebencian muncul salah satunya karena faktor orang bersembunyi dari realitas kebenaran. Hal itu menunjukan seseorang tidak memiliki kepatuhan etika publik.

"Paling bahaya mereduksi nilai kebenaran dalam kedangkalan. Ke depan dibutuhkan pendidikan literasi dan pendidikan kristis," pungkasnya.

Aksi saling lapor polisi antar anak bangsa semakin sering terjadi. Salah satu pemicunya adalah ujaran kebencian. Di sisi lain, bangsa sedang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19.

“Masalah ini akan semakin cepat teratasi jika kita semua bersatu,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya