Berita

Mendiang Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Genteng Banyuwangi, dr Kurniyanto/Ist

Nusantara

Direktur RSUD Genteng Meninggal Karena Covid-19, Bupati Banyuwangi: Jasa Beliau Sangat Besar

SELASA, 22 DESEMBER 2020 | 17:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kabar duka kembali datang dari para tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Genteng Banyuwangi, dr Kurniyanto (52), meninggal dunia pada Selasa (22/12) di tengah perjuangannya melawan Covid-19.

Keluarga besar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya sang dokter.

"Kita semua berduka atas wafatnya beliau. Ini kehilangan besar bagi kami semua. Beliau orang yang baik dan pekerja keras. Semoga beliau husnul khotimah, semua kebaikan dan amal baik selama di dunia diterima Allah SWT. Serta seluruh kesalahannnya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," ucap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Anas lalu menyebut jasa dr Kurniyanto yang ikut berjuang melakukan penanganan sejak pandemi Covid-19. Bersama Satgas Covid-19, dokter yang juga sebagai Kepala bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Banyuwangi ini melakukan penataan manajemen penanganan covid-19 di RSUD Genteng.

"Saya ingat bagaimana beliau bekerja keras menyiapkan ruangan isolasi. Beliau melakukan manajemen penanganan Covid-19, khususnya di RSUD Genteng. Jasa beliau sangat besar," ucap Anas, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Anas mengatakan, dokter, perawat, dan berbagai insan kesehatan selama ini telah berperan besar dalam menangani pandemi Covid-19, baik secara promotif, preventif, hingga kuratif. “Terima kasih kepada seluruh insan kesehatan,” kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan, dr Kurniyanto dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada awal Desember 2020 lalu, setelah mengalami gejala batuk dan demam. Saat itu, beliau langsung menjalani perawatan isolasi di RSUD Genteng.

"Karena kondisinya yang terus menurun, maka pada 15 Desember beliau dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Di sana beliau langsung masuk ke ruang ICU," kata Rio, panggilan akrabnya.  

Selama dirawat di Malang, dr Kurnianto sudah mendapatkan banyak tindakan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan yang muncul.

"Segala usaha sudah dilakukan, bahkan beliau juga sudah mendapatkan terapi plasma konvalesen. Semua sudah berupaya optimal untuk melakukan tindakan. Namun, Allah SWT berkehendak lain. Semoga amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT," kata Rio.

Jenazah dr Kurniyanto langsung dimakamkan di Tuban, tanah kelahirannya.

Rio pun kembali berpesan kepada warga untuk tidak menyepelekan Covid-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini masih terus terjadi di Banyuwangi dan terus meningkat.

"Angka penularan penyakit ini terus meningkat di Banyuwangi. Kami mohon kepada semua warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Sayangi diri kita, keluarga kita," pesannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya