Berita

Ekonom senior Rizal Ramli/RMOL

Politik

Bicara Reshuffle, Rizal Ramli: Sumber Masalahnya Menkeu, Kalau Tidak Diganti Jokowi Akan Nyungsep

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 15:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju makin santer terdengar di penghujung tahun 2020.

Menurut pandangan ekonom senior Rizal Ramli, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan Presiden Joko Widodo agar pemerintahan ke depan berjalan lancar.

Hal yang harus dibenahi adalah perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di pemerintahan untuk segera diberangus bila ingin merombak kabinet.


"Banyak yang KKN ugal-ugalan. Kalau (menteri berperilaku) KKN ganti, bakal tumbuhkan kepercayaan," kata Rizal Ramli di akun Twitternya, Senin (21/12).

Selain itu, reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf akan bermanfaat bila diisi oleh pejabat yang berintegritas, bukan hanya sekadar bekerja untuk mencari untung pribadi.

"Sebagian besar KW2, KW3 hanya sibuk cari pensiun. Jika diganti dengan KW1, pasti ada manfaat," tegasnya.

Yang tak kalah penting adalah sosok sentral di bidang keuangan. Menurut Rizal Ramli, posisi Kementerian Keuangan harus benar-benar diisi oleh sosok terbaik. Sebab bila melihat kinerja Kementerian Keuangan yang saat ini diisi Sri Mulyani Indrawati, ekonomi Indonesia belum menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

"'Menkeu terbalik' sumber masalah, kalau tidak diganti Jokowi nyungsep," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya