Berita

Edhy Prabowo mengenkan rompi oranye khas tahanan KPK/RMOL

Politik

Edhy Prabowo Dan Juliari Diciduk KPK, Beathor: Menko Kabinet Jokowi Tidak Bekerja

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 17:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus dugaan korupsi yang menjerat dua menteri kabinet Jokowi sekaligus yakni Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara, menyisakan tanda tanya.

Pasalnya, kinerja para Menteri Koordinator (Menko) yang sedianya melakukan evaluasi terhadap beberapa kementerian di bawah koordinasinya seolah tidak berjalan.

Demikian disampaikan politisi senior PDI Perjuangan Bambang Beathor Suryadi saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Relawan Jokowo Bicara Reshuffle Kabinet" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).


"Kenapa itu harus ditindak oleh pihak KPK? Harusnya kan ada evaluasi. Menko kan punya wewenang. Setop jangan teruskan nanti Presiden marah," kata Beathor Suryadi.

Dia mengurai, Presiden membentuk Menko dengan segala wewenangnya antara lain agar bisa melakukan span of control dalam rangka membantu Presiden.

Murid Almarhum Taufiq Kiemas ini mencontohkan, apabila ada menteri membuat Peraturan Menteri (Permen) yang berpotensi tidak benar alias bermasalah maka Menko berhak menghentikannya.

"Maksud Presiden membuat Menko itu supaya semua tugasnya tidak dibebankan ke dia. Di kontrollah semua itu, untuk apa ada Menko?" cetusnya.

Dari dua Menteri yang korupsi yakni Menteri KKP Edhy Prabowo sedianya dievaluasi langsung oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Sedangkan Mensos Juliari P Batubara ada dibawah Menko PMK Muhadjir Effendy.

"Menko Luhut dan Muhadjir. Menko-nya gak bekerja. Kenapa itu terjadi tidak dalam kontrol?" tandasnya.

Narasumber lain yang hadir dalam diskusi tersebut antara lain Sekjen Projo, Handoko, dan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya