Berita

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin/Net

Politik

Kader PDIP Minta Aksi 1812 Dipikir Ulang, Novel Bamukmin Singgung Covid-19 Di Jawa Tengah Dan Partai Korup

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 15:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aksi 1812 bersama Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI di depan Istana Negara Jakarta pada Jumat nanti (18/12), diminta untuk dipikir ulang oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kader PDIP yang dimaksud adalah, Rahmad Handoyo yang meminta aksi menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan mengusut tuntas pembunuhan 6 laskar Front Pembela Islam (LPI) untuk dipikir ulang karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin memastikan bahwa aksi nantinya tetap diterapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Prokes sudah selalu kami sampaikan dengan memakai masker dan mencuci tangan untuk jaga jarak, kita akan atur nanti," ujar Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/12).

Novel pun membandingkan dengan gelaran Pilkada 2020, khususnya di Jawa Tengah yang dikenal sebagai basis PDIP.

"Beda dengan Pilkada yang melakukan selebrasi benar-benar pelanggar berat prokes. Padahal Jawa Tengah sudah menjadi yang terparah penduduknya terpapar Covid=19," katanya.

Bahkan, Novel pun meminta agar kader PDIP yang terlibat kerumunan untuk diperiksa dan ditangkap.

"Kader PDIP yang terlibat kerumunan harus diperiksa dan ditangkap. Karena telah menggelar selebrasi pilkada yang secara terang-terangan dan PDIP harus dibubarkan karena tidak selesai-selesai sebagai partai terkorup yang memproduksi kadernya menjadi koruptor dan membuat gaduh karena ingin mengganti Pancasila dengan trisila dan ekasila," pungkas Novel.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya