Berita

Edy Mulyadi/Repro

Politik

Edy Mulyadi Dipanggil Polisi, Eks Jubir Gus Dur: PWI Harus Kawal!

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 04:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Insiden penembakan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) kini telah menyeret beberapa pihak untuk dimintai keterangan pihak kepolisian.

Tak hanya saksi dan pihak terkait, polisi kini juga memanggil Edy Mulyadi buntut reportasenya mengenai KM 50 tol Jakarta-Cikampek yang ia kunjungi untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada enam laskar FPI yang tewas Senin dinihari pekan lalu (7/12).

Merespons pemanggilan tersebut, aktivis Adhie Massardi pun mendorong Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk turut terlibat dalam mengawal pemanggilan Edy yang juga seorang wartawan senior itu.


"Institusi PWI harus kawal pers yang ungkap kebenaran secara jurnalistik fair," kata Adhie Massardi di akun Twitternya, Senin (14/12).

Hal tersebut disampaikan Adhie yang juga sebagai mantan wartawan ini merujuk pada arahan Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang beberapa waktu lalu.

"Arahan Ilham Bintang, Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia agar wartawan tak segan-segan lakukan investigasi tragedi KM 50 bersambut. Salah satunya dr wartawan senior Edy Mulyadi," tegas mantan Jurubicara Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut.

Belum lama ini, Ilham Bintang mendorong wartawan untuk terlibat aktif melakukan investigasi terhadap kasus kematian 6 orang anggota Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50.

Menurut Ilham Bintang, liputan investigatif oleh wartawan menjadi satu senjata dan sekaligus pembeda dari informasi yang disajikan warganet di media sosial.

Selain itu, langkah wartawan untuk mengungkapkan kasus di Tol Cikampek bukan untuk mencari siapa salah dan siapa benar, melainkan untuk menjalankan fungsi pers yang sesungguhnya sesuai UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Wartawan Indonesia.

Edy Mulyadi sendiri belakangan tidak bisa menghadiri panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri lantaran ada agenda kegiatan lain.

"Enggak hadir dulu, ada kegiatan lain. Saya sudah sampaikan ke penyidik," kata Edy saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya