Berita

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto/RMOL

Hukum

Mensos Juliari Kena Virus Yang Lebih Berat Dari Covid-19, Efeknya Hingga Ke Akhir Zaman

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 18:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dianggap telah terkena virus korupsi saat penanganan dampak dari virus Covid-19.

Begitu yang disampaikan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto alias BW di peringatan Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020.

Menurut BW, tahun 2020 ini adalah tahun keprihatinan. Dimana, kekebalan sistem kehidupan, daya tolaknya semakin mengkhawatirkan dengan imunitas yang semakin rendah karena diserang banyak virus.

"Salah satu virusnya, seolah dibiarkan bercokol dan ada kesan kuat sengaja dibiarkan hidup menahun dan berkembang sehingga meluluhlantakkan nilai-nilai kehormatan dan mendekonstruksi sivilisasi peradaban," ujar BW kepada wartawan, Rabu (9/12).

Virus tersebut, kata BW, tidak mematikan secara langsung. Tetapi, mengakibatkan masifitas kemiskinan tanpa henti, bertubi-tubi dan menjadi abadi serta berkembangnya permisifitas kebohongan, sikap manipulatif dan tindakan penyalahgunaan kewenangan.

"Namanya Virus Korupsi. Dampak dari akibat virus ini bisa membuat sebuah bangsa menjadi terhina dan dihinakan oleh seru sekalian alam hingga kelak nanti di akhir zaman," kata BW.

BW melanjutkan, banyak kalangan khawatir disebut positif Covid-19. Namun dari kebanyakan, tidak takut terinfeksi virus korupsi yang dampaknya jauh lebih dahsyat dari Covid-19.

"Kendati virus korupsi mengerikan dari virus Covid-19, tapi keduanya kini bersenyawa, bermetamorfosa dan bermutasi. Lihat saja hasil OTT KPK terakhir, Juliari Batubara, Menteri Sosial dari Presiden Jokowi, terinfeksi virus korupsi dalam penanganan dampak atas virus Covid-19," jelas BW.

Oleh karenanya, ia menilai sudah saatnya publik kembali ke akal sehat dan tidak membungkam kecerdasan nurani.

"Satukan tekad, luruskan niat, genggam erat keberanian untuk membangun gerakan sambil menguatkan keikhlasan. Jika tidak, virus korupsi akan makin menguat untuk terus bertakhta karena ditopang oleh kartel politik, politik dinasti, dan kekuatan oligarki," pungkas BW.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya