Berita

Para korban yang terpapar penyakit misterius di India/Net

Dunia

Wabah Penyakit Misterius Di India Meluas, Korban Terpapar Capai 848 Orang

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 09:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wabah penyakit misterius di India terus meluas dan memicu munculnya kepanikan publik.

Pada akhir pekan, puluhan orang di kota Eluru distrik Godavari dilaporkan mengalami gejala yang menyerupai epilepsi, seperti menggigil, mulut berbusa, hingga mual.

Sampai saat ini penyebab penyakit belum dipastikan. Tetapi petugas pengawas, Dolla Joshi Roy mengatakan, penyakit itu tidak menular.


Meski begitu, terjadi peningkatan korban terpapar secara signifikan. Terlihat pada akhir pekan, lebih dari 300 orang terpapar dengan satu orang meninggal.

Tetapi pada Senin (7/12) jumlah korban yang dilaporkan mencapai 848 orang, dengan 332 di antaranya telah keluar dari rumah sakit.

Saat ini otoritas pusat mengirim tim ahli untuk menyelidiki penyakit itu.

Di sisi lain, otoritas setempat juga tengah menganalisis sampel cairan serebrospinal, darah, serum, air, makanan, urin, muntahan, tinja dan sayuran dari para korban.

Para korban juga menjalani CT scan dan tes reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk virus corona.

Roy menegaskan, penyakit misterius itu tidak terkait dengan pandemi Covid-19, dan pihak berwenang menduga disebabkan oleh kontaminasi air.

"Sejauh ini CT dan RT-PCR melaporkan negatif untuk Covid-19. Makanya tidak ada korelasi antara keduanya," ujarnya kepada Sputnik.

"(Kami) mencurigai kontaminasi air dengan logam berat, senyawa organofosfat, kontaminasi pestisida," tambah dia.

Sementara itu, warga di wilayah yang terkena dampak mengalami panik dan tekanan psikologis. Saat ini pemerintah juga tengah mengelola kepanikan publik melalui komunikasi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya