Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

KPK Perlu Telusuri Agenda Para Menteri Yang Bertemu Bobby Nasution

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 07:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menyelidiki kegiatan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sering bertemu dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, KPK perlu untuk melakukan penelusuran terkait kegiatan para menteri Jokowi tersebut.

Dedi khawatir ada agenda di luar kewenangan kementerian yang dibawa. Salah satunya bertujuan politis saat bertemu dengan Bobby jelang Pilkada 2020.


"Perlu dilihat seksama, jika kehadiran para menteri ke Medan memiliki pertalian acara dengan Bobby sebagai kandidat pilkada, maka perlu ada penelusuran lebih lanjut. Jangan sampai ada agenda politis di luar kewenangan kementerian," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).

Apalagi, dua menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keduanya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster, dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dalam kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (bansos) Covid-19 berupa sembako untuk Jabodetabek.

Namun demikian, kata Dedi, jika kehadiran para menteri ke Medan benar-benar agenda kerja, maka masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan apapun.

"Meskipun tidak menutup kemungkinan ada citra politis yang turut serta sebagai dampak," pungkas Dedi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya