Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Skema "Batutulis Jilid 2" Berubah Total, Prabowo Makin Berat Rebut Kursi RI 1

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 04:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tersangkutnya dua menteri dari PDIP dan Gerindra akan berdampak negatif bagi elektabilits partai tersebut menghadapi pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengatakan, anjloknya elektabilitas pernah terjadi pada Partai Demokrat.

Menurut Andi, skema "batutulis jilid 2" yang akan mengkawinkan Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden akan berubah total.


Skema batu tulis jilid 2 disinyalir sebagai salah satu kesepakatan saat Prabowo diajak bergabung ke koalisi pemerintahan Joko Widodo.

Salah satu kesepakatan politiknya adalah mengkawinkan Prabowo sebagai calon presiden dan Puan Maharani sebagai calon wakil presiden.

"Terjadi maka bisa diprediksikan skema politik ‘Batutulis jilid 2’ akan berubah total. Pertanyaanya  adalah, apakah kedua partai tersebut bisa melakukan recovery kepercayaan publik?," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sein (7/10).

Dalam analisa Andi, peristiwa operasi tangkap tangan pada Edhy Prabowo dan Juliari Batubara makin menjauhkan perjalanan politik Ketum Partai Gerindra itu menuju kursi RI 1.

Apalagi, ditambahkan andi, saat ini Prabowo sudah ditinggalkan pendukung ideologisnya usai pilihannya bergabung menjadi barisan pemerintahan Joko Widodo.

"Prabowo telah ditinggalkan pemilih ideologis yang mendukungnya dalam Pilpres 2019 yang lalu," kata Andi.

Lebih lanjut Andi melihat, dalam beberapa survei figus Puan masih belum mencukupi untuk merebut kursi RI 2 di Pilpres 2024 mendatang.

"Sementara bagi Puan, hingga saat ini elektabilitasnya tidak cukup mumpuni untuk bertengger di posisi papan atas kandidat presiden 2024," demikian kata Andi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya