Berita

Salah satu Relief di Bandara Kemayoran/Net

Nusantara

PPK Kemayoran Komitmen Rawat 3 Relief Bandara Jejak Sejarah Penerbangan Indonesia

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 10:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menelisik sejarah penerbangan Indonesia, Kemayoran menjadi salah satu bagian penting dan tidak terlupakan. Kemayoran sebetulnya tidak sesempit pemahaman identitas tentangnya.

Umumnya, Kemayoran hanya dikenal sebagai bagian dari corak keberagaman nusantara, yaitu dari budaya Betawi yang tumbuh dan berkembang bersamanya. Padahal, terdapat bagian sejarah yang teramat penting yang pernah dihadirkan Kemayoran untuk Indonesia. Bahkan bandara internasional pertama Indonesia merupakan peran penting yang dulu diemban oleh Kemayoran.

"Tak ayal jika bandara Kemayoran hanya dikenal oleh segelintir masyarakat saja. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa bandara internasional pertama Indonesia adalah Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Kepala Divisi Pemasaran dan Humas Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Emil Fatkhurrahman dalam keterangannya, Sabtu (5/12).

Menengok kembali sejarah penerbangan Indonesia di Kemayoran, memang terdapat banyak jejak sejarah yang tersisa di sana, salah satunya adalah relief Bandara Kemayoran.

Relief ini terletak di ruang tunggu terminal VIP eks Bandara Kemayoran yang secara khusus digunakan untuk tamu kenegaraan pada masa itu.

Di era modern, arsitektur dan dekorasi sebuah ruang tunggu bandara banyak dihias dengan lukisan maupun gambar yang memperlihatkan keindahan dan kekayaan alam sebuah negara.

Sementara di era kepemimpinan Presiden Soekarno, ruang tunggu bandara internasional ditampilkan melalui karya seni relief, sebuah karya dalam bentuk seni pahat tiga dimensi.

Terdapat tiga buah relief yang dipasang pada dinding terminal VIP eks Bandara Kemayoran. Diciptakan secara khusus pada ranah publik, tiga relief tersebut secara langsung menjadi karya seni ruang publik yang pernah dimiliki Indonesia.

"Pada masa itulah, relief bandara dibuat atas permintaan Presiden Soekarno untuk memperlihatkan kekayaan dan karakteristik Indonesia kepada dunia," ujarnya.

Tiga karya relief yang dibuat oleh para seniman Indonesia tersebut berhasil menjadi mahakarya, antara lain Sindoesoedarsono Soedjojono, Harijadi Sumodidjojo, dan Surono serta para murid-muridnya yang tergabung dalam Seniman Indonesia Muda.

Relief ini dibangun pada tahun 1957. Dengan menggunakan teknik pahatan dalam, tiga relief yang ada secara langsung diukir pada dinding terminal VIP eks Bandara Kemayoran.

Relief pertama yang ada di terminal VIP eks bandara Kemayoran berada di lantai 1 dengan tema "Sangkuriang". Berukuran panjang 13 meter dan tinggi 3 meter, karya ini dibuat langsung oleh Surono, seorang seniman yang juga merupakan pelukis Oeang Republik Indonesia (ORI) pertama.

Relief kedua adalah relief bertemakan "Manusia Indonesia" yang terletak di lantai 2 ruang tunggu VIP Bandara Kemayoran karya Sindoedarsono Sudjojono yang berukuran panjang 10 meter dan tinggi 3 meter.

Relief ketiga adalah relief flora dan fauna. Relief ini merupakan karya Harijadi Sumodidjojo dengan ukuran panjang 10 meter dan tinggi 3 meter, yang terletak di lantai 2 ruang tunggu VIP Bandara Kemayoran. Relief ini memperlihatkan ukiran tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia dari berbagai daerah.

"Sebagai bagian dari jejak sejarah penerbangan Indonesia, relief tersebut terus dijaga oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran yang bertanggung jawab dalam mengelola kawasan bekas bandara," ucap Emil Fatkhurrahman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya