Berita

Ferdinand Hutahaean/Net

Politik

Ferdinand Hapus Postingan Caplin, Jubir JK: Dilaporkan Polisi Malah Terbirit-birit

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Unggahan caplin ala Ferdinand Hutahaean masuk babak baru. Belum lama ini, ia dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik terhadap mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Ferdinand dilaporkan oleh putri JK, Muswira Kalla pada Rabu (2/12) berkenaan dengan unggahan "Si Caplin" yang dianggap telah menghina ayahnya.

Namun demikian, belakangan unggahannya justru hilang dari akun Twitter @FerdinandHaean3 tak lama setelah ada laporan polisi yang dilayangkan keluarga JK.


"Dilaporkan ke polisi, malah pada terbirit-birit hapus postingannya," sindir Jurubicara JK, Husain Abdullah di akun Twitternya yang dikutip redaksi, Jumat (4/12).

Meski telah dihapus, namun unggahan Ferdinand masih banyak ditemui di sosial media lantaran telah di-screenshot banyak pihak. Tak ada penyebutan nama JK dalam tulisan yang dipersoalkan. Namun tak sedikit menduga penyebutan Caplin ditujukan kepada Jusuf Kalla.

"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal. Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," tulis Ferdinand di akun @FerdinandHaean3, Rabu (4/11) sebelum kemudian dihapus.

Dugaan beberapa pihak bahwa tulisan tersebut merujuk ke JK makin menguat saat Ferdinand meretweet akun anonim yang mengunggah meme bergambar Anies Baswedan, Jusuf Kalla, dan Habib Rizieq yang disusun seperti piramida dan dibubuhi tulisan "Project 2024", serta beberapa meme lainnya.

"Sebuah kisah di depan tungku perapian yang panas," tulis Ferdinand dalam retweet meme tersebut.

Ferdinand dilaporkan Muswira dengan laporan polisi nomor ST/407/XII/Bareskrim tertanggal 2 Desember 2020. Dalam laporannya itu, ia melampirkan bukti berupa tangkapan layar unggahan Ferdinand di Twitter, YouTube, dan Facebook.

Ia diduga telah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau pencemaran nama baik dan fitnah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 ayat 3 UU 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya