Berita

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana/Net

Dunia

Pengibar Bendera OPM Terobos KJRI Melbourne, Pengamat: Itu Act of Vandalism

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 11:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia dibuat geram dengan aksi sekelompok orang yang menerobos masuk Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Melbourne untuk mengibarkan Bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Selasa (1/12).

Dari video yang diunggah akun Youtube Izzy Brown, terlihat tiga orang memanjat atap gedung KJRI untuk membentangkan spanduk dan bendera OPM yang bertuliskan 'Free West Papua'.

Beberapa orang lainnya kemudian memasang banner bertuliskan 'TNI Out Stop Killing Papua'. Sembari melakukan aksinya, mereka berteriak "Papua Merdeka!".


Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut telah melanggar hukum.

"Itu namanya Act of Vandalism," kata Hikmahanto saat dihubungi oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/12).

Hikmahanto mengatakan, KJRI harus melapor kepada kepolisian setempat karena telah memasuki wilayah tanpa izin.

Selain itu, Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) itu menuturkan, tindakan serupa telah terjadi berulang kali karena Desember menjadi peringatan bagi OPM.

"Terus terjadi karena bulan Desember ada peringatan dan saat itulah ada manuver," terang dia.

Setiap 1 Desember, OPM merayakan Hari Ulang Tahun (HUT). Pada Selasa, Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) juga telah mendeklarasikan pemerintahan sementara dengan konstitusi baru.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya