Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat melakukan pertemuan di Bali pada Desember 2019/Net
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri telah melayangkan protes kepada otoritas Australia terkait insiden pengibaran Bendera Bintang Kejora oleh sejumlah orang yang menerobos Konsulat Jenderal RI di Melbourne pada Selasa (1/12).
Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia telah menyampaikan protes kepada pemerintah Australia terkait insiden tersebut.
"KUAI Kedubes Australia di Jakarta sudah dipanggil ke Kemlu, Dubes RI di Canberra sudah melakukan demarche ke Kemlu Australia," kata Teuku kepada
Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (3/12).
"Menteri Luar Negeri RI (Retno Marsudi) telah pula mengontak langsung Menteri Luar Negeri Australia (Marise Payne), menyampaikan protes Indonesia," lanjut dia.
Selain mengecam kejadian tersebut, Teuku menyebut, pemerintah Indonesia juga telah meminta otoritas Australia menindak pelaku.
Insiden sendiri terjadi pada Selasa pagi, dan berlangsung sekitar 15 menit. Berawal ketika para pelaku menerobos gedung KJRI. Ketika itu mereka memasang dan menurunkan atribut yang mereka bawa.
Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Izzy Brown terlihat beberapa pelaku memanjat atap KJRI Melbourne untuk membentangkan spanduk dan Bendera Bintang Kejora yang bertuliskan 'Free West Papua'.
Aktivis lainnya juga memasang banner bertuliskan 'TNI Out Stop Killing Papua'. Sembari beberapa lainnya meneriakkan "Papua Merdeka!".