Berita

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin dalam acara ILC/Repro

Hukum

Ngabalin Tahu Edy Prabowo Cs Shopping, Tapi Tidak Ikut Karena Nggak Punya Duit

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 21:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kegiatan belanja barang mewah yang dilakukan rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di Amerika Serikat diketahui oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin sendiri ikut dalam rombongan KKP yang berakhir dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap izin ekspor benih lobster. Namun belakangan, Ngabalin diketahui tidak ikut ditangkap KPK.

Ngabalin menjelaskan, dirinya dan rombongan Edhy Prabowo memang terlebih dahulu ke AS, sebelum akhirnya ke Hawaii. Sebab berdasarkan kebijakan penerbangan di sana, rombongan harus terlebih dahulu masuk ke AS.

"Menurut kebijakan penerbangan AS, semua yang masuk ke Hawaii harus melalui AS untuk diswab," kata Ngabalin di ILC TVone bertajuk 'OTT Suap Ekspor Lobster KPK Masih Bergigi', Selasa malam (1/12).

Selama di AS, Ngabalin yang ikut rombongan dengan status Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku ada waktu luang sekitar 18 jam sebelum terbang ke Hawaii berkaitan dengan agenda KKP.

"Nah di depan hotel kami itu ada toko-toko besar. Harganya mahal, saya tidak cukup uang. Apa boleh buat kami kembali ke hotel, saya tidak bisa beli. Dari toko (jam) Rolex ke hotel itu kira-kira 3 menit jalan kaki," jelasnya.

Dalam OTT Edhy Prabowo, KPK mengamankan 17 orang yang tergabung dalam rombongan KKP. Namun dari jumlah tersebut, KPK baru menetapkan tujuh tersangka, termasuk Menteri Edhy Prabowo.

Selain menetapkan tujuh tersangka, KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti ATM BNI, tas LV, tas Hermes, baju Old Navy, jam Rolex, jam Jacob n Co, tas koper Tumi dan tas koper LV, serta beberapa barang lainnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya