Berita

Wakil Sekretaris LPBH PBNU, Djoko Edhi Abdurrahman/Net

Politik

Djoko Edhi: Penggerudukan Rumah Mahfud MD Bukti Warga Madura Tak Suka Jokowi

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 21:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi massa yang menggeruduk kediaman Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Pamekasan, Jawa Timur adalah wujud ketidaksukaan masyarakat Madura terhadap Presiden Joko Widodo.

"Warga di Madura itu NU (Nahdlatul Ulama), tapi anti-Jokowi. Buktinya, Pilpres lalu cuma dapat 16%. Jadi kalau masyarakat geruduk rumah Mahfud MD di Pamekasan, itu aspirasi se-Madura sama dengan tak suka Jokowi," kata Wakil Sekretaris LPBH PBNU, Djoko Edhi Abdurrahman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12).

Ketidaksukaan tersebut diakuinya terjadi berkenaan dengan sikap pemerintah dan aparat keamanan, khususnya Menko Polhukam yang kerap kontra dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.


"Mahfud orangnya yang menyerang HRS, dengan fitnah dan kebohongan sejak sebelum pulang dari Saudi. Lalu disusul Pangdam Dudung yang over acting melampaui kewenangannya serta manuver murahan Bupati Bogor," tegasnya.

"Grudukan ke rumah Mahfud itu masih bagian linier ketidaksukaan rakyat Madura kepada Jokowi. Itu aspirasi NU Madura linier dengan penolakan terhadap Jokowi," tandasnya.

Kontroversi Mahfud MD mencuat saat rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab. Awalnya, Mahfud tak melarang penjemputan Habib Rizieq oleh jemaahnya saat tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa lalu (10/11).

Namun tak berselang lama, kerumunan yang diitmbulkan saat kepulangan Habib Rizieq dipersoalkan hingga ke jalur hukum. Hari ini, Habib Rizieq pun dijadwalkan dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Di sisi lain, aksi massa yang menggeruduk kediaman Mahfud MD sempat viral di media sosial. Massa yang berjumlah sekitar seratusan orang protes dengan proses hukum terkait dengan kerumunan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab.

"Warga Pamekasan tidak terima atas pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh kepolisian," jelas salah seorang dalam video viral di media sosial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya