Berita

Ilustrasi buzzer/Net

Politik

Bukannya Untung, Buzzer Pro Pemerintah Justru Bikin Jokowi-Maruf Buntung

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 21:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan buzzer yang makin marak di media sosial perlu ditertibkan. Sebab adanya buzzer di media sosial dinilai hanya menimbulkan kegaduhan yang merugikan pemerintah.

"Saya mendukung segera dibubarkan para buzzer yang membuat resah masyarakat. Selama ini mereka bikin gaduh di medsos (media sosial) seperti postingan video Abu Janda yang memplesetkan lagu Keong Racun untuk menyindir Imam Besar Habib Rizieq Shihab," kata pegiat media sosial Darmansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).

Salah satu bentuk penertiban buzzer, kata Darmansyah, yakni dengan penghapusan akun media sosial mereka, seperti akun Facebook, Instagram, dan Twitter. Sebab ia khawatir bila keberadaan buzzer dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi pemerintahan yang saat ini berkuasa.

"Dampaknya, pemerintahan Jokowi-Maruf akan tidak disukai oleh rakyat banyak," jelasnya.

Terlebih menurut pengamatan Darmansyah, keberadaan para buzzer pembuat gaduh itu dekat dengan pemerintah. Bila dibiarkan, buzzer pro pemerintah ini bisa berbuat semaunya dengan menyerang lawan yang tidak sependapat dengan pemerintahan Jokowi.

"Selama ini para buzzer tidak ditindak. Bahkan dipanggil untuk dimintai keterangan saja terkait postingannya di medsos pun tidak pernah," sesalnya.

"Saya meminta agar para warganet untuk beramai-ramai klik blokir akun para buzzer. Hal itu dilakukan agar pihak medsos dapat menutup selamanya para akun buzzer," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya