Berita

Direktur RSRC A. Khoirul Umam/RMOL

Politik

Kasus Korupsi Benur Edhy Prabowo Akan Gerus Suara Gerindra Pada Pemilu 2024

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 13:33 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tertangkapnya Edhy Prabowo diprediksi akan menggerus suara Partai Gerindra pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu siang (28/11).

Menurut  Umam -sapaan akrabnya-, hanya dalam waktu satu tahun di dalam pemerintahan kader terbaik Prabowo Subianto menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan sudah terciduk KPK karena diduga menerima suap terkait kebijakan ekspor bibit lobster (benur).

"Kasus ini berpotensi menggerus elektabilitas Gerindra di Pemilu 2024 mendatang. Basis pemilih loyal Gerindra berpotensi mengalami political distrust dan bermigrasi ke partai lain," demikian analisa Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/11).

Dalam pengamatan Umam, Partai Gerindra di Pemilu 2019 mengalami peningkatan elektoral signifikan karena efektif membangun komunikasi dengan simpul kekuatan Islam konservatif.

Meski demikian, usai kekalahan Pilpres ternyata Prabowo lebih memilih kursi kabinet ketimbang berpuasa tidak masuk pemerintahan Jokowi selaku kompetitornya.

Selain itu, kekecewaan simpul kelompok Islam konservatif di Jawa Barat, Banten dan Sumatera makin kuat saat ada kader terbaik Prabowo yakni Edhy Prabowo tertangkap lembaga antirasuah.

Kampanye anti korupsi yang kerap disuarakan oleh Prabowo, kata Umam akan menjadi isapan jempol belaka dan dapat merusak kredibilitas Gerindra di mata loyalisnya.

"Faktanya, hanya butuh waktu satu tahun pemerintahan berjalan untuk membuktikan bagaimana sebenarnya kualitas, krebilitas dan integritas kader utamanya saat menjadi pejabat publik di struktur pemerintahan," demikian analisa Umam.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Rabu (25/11) dini hari.

Dari OTT KPK itu, setidaknya ada 17 orang yang diamankan dari berbegai tempat seperti Bandara Soekarno Hatta, Depok dan Bekasi.

Dari hasil penyelidikan KPK kemudian menetapkan 7 tersangka, termasuk Edhy Prabowo karena diduga menerima suap dari pengusaha yang mendapatkan izin ekspor benur.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya