Berita

Pengamat intelijen dan keamanan negara Stanislaus Riyanta/Net

Politik

Stanislaus: Intelijen Kejagung Harus Berperan Dalam Pencegahan Dini Penyimpangan Proyek Strategis Di Indonesia

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Intelijen Kejaksaan Agung di seluruh Indonesia, harus terus konsisten untuk mengawal kegiatan pengamanan pembangunan proyek strategis di Indonesia.

Tercatat, kegiatan pengamanan yang digelar oleh Bidang Intelijen Kejaksaan RI periode Januari-Oktober 2020 mencapai 278 kegiatan dengan jumlah anggaran proyek sebesar Rp 268,3 triliun.

Pengamat intelijen dan keamanan negara Stanislaus Riyanta mengatakan, fungsi inteligen dalam konteks Kejaksaan Agung adalah melakukan pencegahan dini, mendeteksi dini dari ancaman.

Dia contohkan, misal ada sesuatu yang dianggap akan menjadi perkara atau masalah dalam proyek strategis seperti jalan tol yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Jadi misalkan pada proyek strategis, inteligen bekerja apakah kira-kira ada gangguan atau mungkin ancaman terhadap proyek-proyek tersebut,” ujar Stanislaus kepada wartawan, Senin (23/11).

Stanislaus menambahkan, intelijen Kejagung juga dapat mengamankan barang bukti jika memang terjadi penyimpangan dalam suatu proyek yang dikerjakan.

“Bisa juga dia mengamankan, bahwa ada perkara lalu dia mengamankan barang bukti, lalu ditarik diamankan itu dinilai berapa. Jadi memang intelijen Kejagung tugasnya mengamankan atau melakukan pengamanan-pengamanan kasus, lalu pencegahan kasus itu kan memang seperti itu tetapi hakikatnya intelijen itu cegah dini, deteksi dini, ancaman,” jelasnya.

Lanjutnya, Kejagung juga perlu melakukan pengecekan latarbelakang organisasi perusahaan pemenang tender.

Bagi dia, latar belakang orang-orang yang akan menggarap pekerjaan, agat tidak terjadi kepentingan di luar proyek-proyek tersebut.

“Diprofiling semua itu, apakah ada hubungan dengan misalnya di Kejagung, apakah pelaku tender itu ada hubungannya dengan orang yang berperkara kan tidak bisa," katanya.

"Misalnya pemenang proyek ada hubunganya dengan orang yang berperkara, itu kan tidak bisa atau orang yang pernah punya kasus, nah fungsi intelijen disitu untuk melakukan background check melakukan profiling,” tuturnya.

Masih kata Stanislaus, jika ditemukan ada kepentingan yang berpotensi merugikan keuangan negara atas proyek tersebut maka Kejagung tidak boleh segan untuk menghentikan proyek itu.

“Kalau misalnya kira-kira dia ada kepentingan-kepentingan di luar proyek itu ya harus distop harus dicegah, nah fungsi cegah dininya di situ, jadi melakukan pencegahan dengan melakukan profiling atau background cek dari organisasi atau orang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Intelijen Sunarta menegaskan soal etos kerja dan komitmen pelayanan prima, khususnya dalam kegiatan pengamanan pembangunan proyek-proyek strategis di lingkungan pemerintah maupun BUMN/BUMD.

Kata dia, ruang lingkup bidang pengamanan pembangunan strategis meliputi sektor infrastruktur jalan, perkeretaapian, kebandarudaraan, telekomunikasi, kepelabuhanan, smelter, pengolahan air, tanggul, bendungan, pertanian, kelautan, ketenagalistrikan, dan energi alternatif.

Termasuk pula kegiatan terkait minyak dan gas bumi, ilmu pengetahuan dan teknologi, perumahan, pariwisata, kawasan industri prioritas atau kawasan ekonomi khusus, pos lintas batas negara, dan sarana penunjang serta sektor lainnya.

Tujuan pengamanan tersebut adalah untuk mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan proyek yang bersifat strategis baik nasional maupun daerah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya