Berita

Richard Feynman/Net

Jaya Suprana

Andaikatamologi Quantum Computing

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 10:26 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA memang sempat menonton serial sinetron Holywood berjudul “Quantum Leap” garapan Donald P Bellisario, namun terus terang saya belum kunjung mengerti apa sebenarnya makna apa yang disebut sebagai quantum.

Makna

Sempat saya sibuk mempelajari makna quantum melalui berbagai jenis leksika dan ensiklopedia. Namun berbagai jenis makna quantum juga bukan hanya saling berbeda namun saling bertentangan dari ensiklopedia yang satu ke yang lain lainnya.

Kemudian saya sibuk mempelajari apa kata para beliau yang ditokohkan sebagai ahli quantum seperti Planck, Bohr, Einstein, Rutherford, Fraunhofer, Zeeman, Pauli, Schroedinger, Heisenberg, Hawkings.

Dengan hasil alih-alih makin mengerti malah makin bingung. Sebab para tokoh bukan saja saling beda namun malah saling berlawanan mengenai apa sebenarnya yang disebut sebagai quantum.

Kebingunan saya makin diperbingung dengan sebuah istilah (buat saya) baru yaitu quantum computing yang dimantapkan unsur bingungologisnya oleh sang mahafisikawan keren Amerika Serikat, Richard Feynman, yang dalam sebuah muktamar computing sesumbar bahwa “Nature isn’t classical, dammit, and if you want to make a simulation of nature, you’d better make it quantum mechanical, and by golly it’s a wonderful problem, because it doesn’t look so easy".

Dari ujar-ujar Feynman secara kirakiramologis, saya memberanikan diri menyimpulkan bahwa quantum bukan kata benda namun kata sifat, akibat ternyata harus dikaitkan dengan kata benda demi menyifatkan sang benda.

Quantum

Sang penerima anugerah Nobel serta penulis esai tentang pemikiran fisika dan teknologi supratersohor itu di dalam sesumbar tahun 1981 menggarisbawahi kenyataan bahwa pada hakikatnya alam mustahil dipastikan kecuali didogmakan sebagai pasti justru menjadi indah akibat senantiasa dirundung enigma dan misteri.

Dan di dalam apa yang disebut sebagai alam apalagi alam-alam semesta terdapat quantum yang ternyata (bagi saya) sulit bahkan terasa mustahil bisa saya pahami.

Sama halnya dengan apa yang disebut sebagai humor, keliru, alasan, malu, kasih-sayang, kemanusiaan bahkan kehidupan itu sendiri. Semakin saya pelajari, semakin saya sadar bahwa semakin terbukti saya tidak tahu apa-apa.

Dari kalimat “if you want to make a simulation of natur, you’d better make it quantum mechanical” dapat disimpulkan bahwa tidak kurang dari seorang mahafisikawan merangkap mahapemikir sekaliber Richard Feynman ternyata mengakui sukma andaikatamologi juga menyelundupkan diri pada apa yang disebut quantum mechanical sebagai simulasi apa yang disebut sebagai alam.

Penulis masih harus banyak belajar tentang aneka enigma di alam-alam semesta.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya