Berita

Pengamat politik dari LIPI, Prof Firman Noor/Repro

Politik

Perkembangan Digital Dibelokkan Rezim Otoriter Untuk Melawan Demokrasi

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 00:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Digitalisasi menjadi salah satu penyebab kemunduran demokrasi di Indonesia. Dengan perkembangan digital, rezim otoriter bisa dengan leluasa membungkam kebebasan berpendapat.

“Sekarang ini adalah era kebangkitan otoritarianisme digital. Jadi digital itu membawa masalah karena erat rezim otoriter atau mereka yang tidak demokratis menggunakan digital untuk melawan demokrasi,” ucap pengamat politik dari LIPI, Prof Firman Noor dalam webinar kebangsaan menyambut Munas ke-V PKS bertajuk 'Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat', Jumat malam (20/11).

Ia merasa bahwa dewasa ini sistem demokrasi di Indonesia mengalami krisis yang sangat serius. Bahkan hal tersebut juga dialami beberapa negara di dunia.

“Setidaknya pada dua tahun belakangan,demokrasi mengalami krisis sangat serius dan 70 negara kembali mengalami kemunduran dalam hal hak-hak politik dan kebebasan politik,” katanya.

Merujuk pada political scientist bernama V-Dem tahun 2018, jelasnya, disebutkan tren demokrasi global mengalami kemunduran. Bahkan media dan civil society kerap digunakan untuk memperkuat rezim yang berkuasa.

"Masyarakat sipil yang seharusnya menjadi kekuatan demokrasi justru terserap oleh kekuatan rezim dan menjadi alat kepentingan rezim,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya