Berita

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla/Net

Politik

Jusuf Kalla: Fenomena Habib Rizieq, Jangan Sampai Kita Kembali Ke Demokrasi Jalanan

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 22:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kontroversi dan heboh riuh kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ke Indonesia masih terus mengalir.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan fenomena Habib Rizieq Shihab dapat diartikannya sebagai adanya kekosongan dalam kepemimpinan di Indonesia terutama dalam cara berdemokrasi.

“Bahwa ada kekosongan suata sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi Keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq,” kata Jusuf Kalla dalam acara webinar kebangsaan dalam menyambut Munas ke-V PKS bertajuk "Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat", Jumat malam (20/11).

“Inilah yang harus kita evaluasi, pelajari, bahwa kita bicara tentang kegagalan demokrasi terpimpin, kegagalan demokrasi pancasila,” imbuhnya.

Dia mewanti-wanti agar Indonesia tidak mengacu pada demokrasi jalanan lantaran para wakil rakyat tidak mampu menyerap aspirasi masyarakat.

“Jangan sampe kita kembali lagi ke demokrasi jalanan. Ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu,” katanya.

Pihaknya menambahkan perlu ada yang diperbaiki dalam sistem demokrasi di Indonesia agar rakyat tidak merasa dirampas haknya lantaran telah diberikan secara demokrasi dalam pilkada.

“Jadi ada sesuatu hal yang harus kita perbaiki, agar tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari, tidak menimbulkan itu rakyat mengambil kembali haknya yang telah diberikan secara demokrasi lewat pilkada,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya