Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Habib Rizieq Shihab Makin Fenomenal Karena Pemerintahan Jokowi Ketakutan

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 11:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) bisa menjadi fenomenal, tak lepas dari 'dukungan' pemerintahan Joko Widodo yang terkesan bersikap panik dan takut.

"Sebenarnya HRS menurut saya biasa-biasa saja. Yang membuat luar biasa dan menjadi fenomenal justru pemerintah sendiri. Kalau misalnya HRS dibiarkan begitu saja, saya kira dengan sendirinya juga akan menjadi biasa-biasa saja," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/11).

Menurut Saiful, pemerintahan Jokowi seperti ketakutan yang luar biasa terhadap kekuatan yang ada pada diri Habib Rizieq.


"Justru itulah yang membuat HRS makin berkibar dan menuai simpati publik. Mestinya Pemerintah jangan terlalu fokus kepada HRS, sehingga akhirnya publik dengan sendirinya melupakan semuanya," jelas Saiful.

Karena, jika Habib Rizieq terus menjadi perhatian serius rezim Jokowi, maka akan semakin meningkat kekuatan, ketokohan, bahkan dukungan masyarakat kepada Habib Rizieq.

"Justru pemerintah rugi kalau harus berlawanan dengan HRS, mestinya orang seperti HRS ini dirangkul, dimintai masukan. Terlebih lagi pemerintah saat ini ingin keluar dari jurang resesi karena Covid-19. Apalagi HRS sudah membuka diri pascakepulangannya," tutur Saiful.

Ditambahkan Saiful, waktu, tenaga dan pikiran pemerintah justru akan terbuang sia-sia jika selalu fokus kepada hal-hal yang tidak seharusnya diprioritaskan.

"Mestinya kedepankan persatuan untuk menyambut Indonesia yang lebih maju lagi. Bukan ego masing-masing pihak yang saling berkepentingan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya