Berita

Henry Yosodinigrat/RMOL

Hukum

Henry Yosodiningrat Minta Polda Metro Jaya Tahan Habib Rizieq

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 14:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Politisi PDI Perjuanga Henry Yosodiningrat mendatangi Mapolda Metro Jaya. Kedatangan ketua umum Gerakan Anti Narkoba Nasional (Granat) itu meminta agar Polda Metro Jaya melanjutkan proses penegakan hukum terhadap Laporan Polisi (LP) dirinya terhadap Habib Rizieq Shihab.

Henry menjelaskan, saat itu ia melaporkan Habib Rizieq karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap dirinya di sosial media.

Saat itu, kata Hendry, Habib Rizieq menyebutnya sebagai politisi berhaluan komunis memusuhi umat islam dan hanya indekos (numpang) di PDIP.

Namun, lanjut Henry, sebulan usai dirinya membuat LP, Habib Rizieq terbang ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh.  

"Saya laporkan itu, setelah saya laporkan itu sebulan kurang lebih dia pergi umroh dan nggak balik itu. Sekarang dia udah balik kemarin udah datang saya minta polisi untuk menindaklanjuti, kata Henry di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/11).

Hendry mengatakan, pada saat itu ia pernah meminta agar Polda Metro Jaya langsung melakukan penahanan terhadap Habib Rizieq. Alsanya, banyak laporan polisi baik dari perorangan maupun kelompok terhadap imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Seperti penghinaan Pancasila, agama dan suku lainya.

"Saya anggap ini menimbulkan perpecahan dan menimpulkan keresahan masyarakat yang luar biasa pada waktu itu. Kemudian saya minta kepada Kepolisian untuk tidak ragu-ragu menahan," tandas Henry.

Henry mengaku, langkahnya untuk meminta agar pihak Kepolisian kembali memproses Habib Rizieq ini tidak ada kaitannya dengan politik apalagi cari panggung.

"Saya tidak ada kaitannya dengan pihak-pihak lain ya," pungkas Henry.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya