Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayah Nur Wahid/Net
Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, ke tanah air diharapkan dapat menegaskan peran ulama untuk mencintai Indonesia.
Begitu yang disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayah Nur Wahid (HNW) di salah satu acara televisi nasional, Selasa (10/11).
Awalnya, HNW mengingat peristiwa 10 November tahun ini yang merupakan Hari Pahlawan dan bertepatan dengan pulangnya Habib Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi.
Di mana, kata HNW, peristiwa 10 November berkaitan dengan peristiwa revolusi jihad.
"Di situ ada kiai Hasyim Asy'ari, di situ ada para ulama dan para habaib dan kemudian menggelorakan semangat untuk mempunyai sikap cinta Indonesia, cinta umat, menyelamatkan Indonesia dari penjajahan asing dan memastikan kemerdekaan Indonesia tetap terjaga," ujar HNW seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/11).
Berkaitan dengan Habib Rizieq, HNW menilai bahwa Habib Rizieq merupakan ulama besar yang dicintai oleh umat.
"Memang Habib Rizieq Shihab jelas adalah ulama besar, beliau sangat dicintai oleh umat dan kemudian beliau sekarang pulang ke Indonesia," lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
HNW pun menilai, kepulangan Habib Rizieq akan mengobarkan dan menegaskan kembali tentang peran ulama untuk mencintai Indonesia.
"Untuk menjaga kemerdekaan Indonesia, untuk memastikan Indonesia tidak dijajah oleh Belanda kalah dulu dan sekarang oleh penjajah apapun juga," terangnya.
Tak hanya itu, kembalinya Habib Rizieq beserta pengikut dan pecintanya telah membuktikan bahwa heroisme yang ditampilkan adalah heroisme yang aman, tertib dan damai.
"Tidak seperti yang dikesankan sebelumnya oleh pihak-pihak yang lain, kemudian menghadirkan beragam hal yang menyeramkan. Ternyata untuk yang kesekian puluh kali kegiatan-kegiatan Habib Rizieq Shihab yang bahkan menghadirkan massa yang besar bahkan jutaan sekalipun semuanya aman, tertib dan damai," pungkasnya.
