Berita

Politikus PKS, Muhammad Nasir Djamil, menilai pemerintah membiarkan kepulangan Habib Rizieq Shihab disambut ribuan jemaahnya untuk menghindari kesan mengistimewakan sang Imam Besar FPI/RMOL

Politik

Nasir Djamil: Kalau Pemerintah Lakukan Pengamanan, Terkesan Resmi Jemput Habib Rizieq

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah terlihat bingung, kikuk, dan gengsi terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air. Sehingga lewat Menko Polhukam Mahfud MD, pemerintah membolehkan jemaah untuk menjemput sang Imam Besar langsung di Bandara Soekarno Hatta.

Menurut politikus PKS, Muhammad Nasir Djamil, jika pemerintah memberikan pengamanan ketat atas kepulangan Habib Rizieq terkesan pemerintah pro. Padahal rezim pemerintah saat ini dikenal sinis terhadap sang Habib.

“Kalau ini dilakukan pemerintah seperti resmi menjemput Habib, makanya dibiarkan saja. Pemerintah underestimate, kikuk, dan gengsi, mau mengatur (kepulangan) dengan baik. Tapi jika semua diatur terkesan, negara resmi menyambut Habib Rizieq,” ujar Nasir.

“Itu mungkin gambaran pemerintah, seperti itu. Makanya, Mahfud MD bilang, datang aja (menjemput), karena mereka underestimate. Akhirnya apa? Tidak memperhatikan dan mempersiapkan alternatif lalu lintas, jadwal penerbangan dan sebagainya,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Nasir, pemerintah bisa memperkirakan jumlah jemaah Habib Rizieq akan membeludak hingga terjadi kemacetan parah di ruas tol bandara dan mengganggu keberangkatan calon penumpang pesawat lainnya.

Namun, jika hal itu dilakukan maka akan terkesan pemerintah mengistimewakan Habib Rizieq.

“Kalau full bekerja, kalau full dikerahkan, kesannya seperti resmi menyambut Habib Rizieq. Jadi mirip kayak presiden datang,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya