Berita

Politikus PKS, Muhammad Nasir Djamil, menilai pemerintah serbasalah terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Mahfud MD Izinkan Jemaah Jemput Habib Rizieq Di Bandara, Nasir Djamil: Pemerintah Bingung Dan Gengsi

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kehadiran ribuan jemaah yang ingin menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta tak lepas dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD membolehkan para jemaah Habib Rizieq Shihab untuk menjemput sang Imam Besar di Bandara Soekarno-Hatta.

Akibatnya, Bandara Soetta, terutama di Terminal 3, penuh dengan jemaah. Dampak lanjutnnya, hampir seluruh calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Soetta terjebak macet dan harus mengatur ulang jadwal penerbangan mereka.


Menyikapi pernyataan Mahfud MD, politikus PKS, Muhammad Nasir Djamil mengatakan, pemerintah terkesan serbasalah terkait penjemputan Habib Rizieq oleh para jemaahnya.

Dianggap serbasalah, lantaran selama ini pemerintah terkesan sinis terhadap Habib Rizieq dan bingung menyikapi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

“Jadi gini, pemerintah itu serbasalah, artinya bingung menyikapi ini. Mau mengatur penjemputan, petugas yang mengatur dan lalu lintas diatur, nanti khawatir seolah-olah mereka melakukan itu akan menjilat ludahnya sendiri. Mereka kan dalam tanda kutip sinis terhadap Habib Rizieq itu,” ucap Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Nasir Djamil, ada semacam antipati di pemerintah terhadap Habib Rizieq. Itulah yang kemudian memicu dilema.

Sebab, di satu sisi, kalau mau mengatur kepulangan Habib Rizieq dengan tertib dan sebagainya, sehingga tidak terjadi kemacetan, itu akan terkesan pemerintah menyambut.

Sehingga, pemerintah seolah kehabisan akal dan mencari jalan tengahnya dengan memperbolehkan jemaah menjemput Habib Rizieq.

“Nah tapi kan enggak diatur, pemerintah barangkali tidak menyangka bahwa massa yang menjemput Habib Rizeiq itu begitu banyak, enggak mempersiapkan. Sehingga mereka menganggap biasa saja kali ini, enggak ramai lah. Pemerintah mungkin , terkait dengan penjemputan Habib Rizieq itu,” tegasnya.

Underestimate-nya pemerintah terhadap jemaah Habib Rizieq, lanjut Nasir, terlihat dari ucapan Mahfud MD yang langsung dianggap sebagai tantangan dan disanggupi oleh para jemaah.

“Bagi pengikut Habib Rizieq, ucapan Mahfud itu tantangan bagi mereka. Sementara pemerintah setelah menyampaikan itu lewat Menkopolhukam tidak mempersiapkan (antisipasi), sehingga menganggu jadwal penerbangan dan memacetkan jalan,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya