Berita

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo/Net

Politik

Politikus PDIP Warning Para Penyambut Habib Rizieq: Jangan Sampai Ada Klaster Baru!

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 10:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ribuan jemaah Front Pembela Islam (FPI) yang menyambut kepulangan sang Imam Besar Habib Rizieq Shihab tak hanya memadati akses menuju Bandara Soekarno-Hatta hingga menyebabkan kemacetan parah.

Mereka juga membuat kerumunan besar dan berpotensi menciptakan klaster baru Covid-19.

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL, terlihat sejumlah jemaah yang abai terhadap protokol kesehatan. Seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak aman.

Kondisi tersebut dikritisi anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, yang langsung memberi warning kepada para penyambut Habib Rizieq agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Karena dikhawatirkan bakal menjadi klaster baru penularan Covid-19.

“Bisa jadi mereka OTG, jangan sampai muncul klaster baru di sana. Ketika OTG menyebar ke rumah, ke lingkungan, kemudian menyebar ke umat yang lain itu kan justru membahayakan umat,” tegas Rahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/11).

Rahmad tak mempermasalahkan jemaah Habib Rizieq menyambut kepulangan sang Imam Besar. Namun, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Hal yang wajar, menyambut keluarga, menyambut saudara yang baru pulang, wajar saja. Yang jadi persoalan adalah itu berdampak pada masyarakat luas, di samping masalah sosial dan kesehatan,” katanya.

Legislator dari PDI Perjuangan ini pun menyayangkan sikap sebagian jemaah Habib Rizieq yang masih abai terhadap protokol kesehatan.

“Ingat lho, ini era pandemi. Protokol kesehatan itu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk umat. Kalau kita mencintai umat, kalau kita mencintai bangsa ini, lindungilah, selamatkanlah bersama - sama dengan mengikuti protokol kesehatan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya