Berita

Arteria Dahlan/Net

Politik

Arteria Dahlan: UU Cipta Kerja Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 20:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Arteria Dahlan menyakini adanya UU 11/2020 tentang Cipta Kerja akan mampu menyelamatkan Indonesia dari resesi ekonomi.

Menurut Arteria, adanya UU Cipta Kerja ini akan mampu menciptakan lapangan kerja yang besar. Ini karena investor bisa dengan mudahnya membuka lapangan kerja di Indonesia.‎
‎
"Menciptakan lapangan kerja itu bagiamana bisa dimudahkan berusaha sehingga investor menarik untuk masuk ke Indonesia," ujar Arteria Dahlan, Senin (9/11).


‎Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, setiap tahunnya akan ada 2,4 juta pengangguran baru.

Menurut Arteria, adanya UU Cipta Kerja sangat membantu memnggerakkan ekonomi masyarakat.
‎
"Itu akan membuka lapangan kerja seluas-luasanya, karena setiap tahun akan ada 2,4 juta pengangguran baru," katanya.

Arteria mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berkali-kali meyakinkan masyarakat mengenai baiknya UU Cipta Kerja ini.

Di tengah resesi ekonomi yang mendera Indonesia maka UU Cipta Kerja adalah obat dari pemulihan ini.‎
‎
"Dalam konteks itu hadir dengan nama UU Cipta Kerja. Pak Jokowi berkeyakinan UU Cipta Kerja ini adalah pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 ini bisa lebih cepat dilaksanakan," ungkapnya.
‎
Para pelaku usaha termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) juga dengan mudahnya membuat usaha.

UU Cipta Kerja dijelaskan Aretria, dapat mengubah sistem perizinan yang berbelit-belit menjadi lebih praktis.

"Jadi solusi untuk memudahkan berusaha adalah bagaimana perizinan yang menghambat bisa diperingkas melalui penataan sistem dan kelembagaan. ‎Mengenai tumpang tindihnya regulasi dan tumpang tindih kewenangan regulasi, nah ini yang dihapus adanya UU Cipta Kerja ini," ungkapnya.

Oleh sebab itu adanya UU Cipta Kerja ini semata-mata dibuat pemerintah dan DPR untuk mengsejahterakhan masyarakat.

Arteria menegaskan bahwa tidak ada niat buruk pemerintah dan DPR merugikan masyarakat Indonesia.‎

"Jadi memang ini tujuannya sangat positif," imbuhnya

Namun demikian saat ini DPR akan mengawasi implementasi UU Cipta Kerja ini yang bakal segara dieksekusi oleh pemerintah ini.‎
‎
‎"Apakah nanti UU Ini bisa memberikan efektifitas sesuai yang kita harapkan ya kita tunggu. Tapi setidaknya ada keyakinan dari pemerintah punya keyakinan tanpa Omnibus Law Ekonomi lama pulihnya," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya