Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo/Net

Politik

Rahmad Handoyo: Suka Tidak Suka, WHO Akui Menkes Terawan Berhasil Tangani Covid-19

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 17:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai, undangan yang dilayangkan World Health Organization (WHO) kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto merupakan pengakuan dunia internasional terhadap pemerintah Indonesia karena berhasil menekan penyebaran Covid-19.

"Suka tidak suka, undangan kepada Pak Menkes untuk tampil dalam sebuah konferensi pers virtual yang diprakarsai WHO adalah bentuk pengakuan dunia internasional terhadap kerja keras pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19," kata Rahmad Handoyo, Jumat (6/11).

Handoyo menambahkan, meskipun WHO telah mengkonfirmasi bahwa pernyataan 'sukses' secara spesifik hanya merujuk ke program review intra-aksi (IAR).

Politisi PDI Perjuangan ini tetap mengajak semua pihak untuk menilai penanganan Covid-19 di Indonesia secara objektif.

"Penanganan Covid-19 di Indonesia tentu tidak bisa dibandingkan dengan negera lain di ASEAN atau negara yang jumlah penduduknya kecil. Bandingkan pula  dengan penyebaran virus Corona dengan Brasil, Amerika dan negara Eropa lainnya," katanya.

Menurut Handoyo, adanya undangan itu untuk ikut ambil bagian berbicara, tukar pengalaman dalam menangani Covid-19 tetap harus diapresiasi.

"Apresiasi dari badan kesehatan dunia ini semestinya bisa menambah semangat dan energi anak bangsa menghadapi Covid-19. Apresiasi ini semakin membuat kita bersatu, bergotong royong mengendalikan penyebaran Covid. Ayo, kita sudahi perbedaan," katanya.

Hari ini, Jumat (6/11) Menkes  Terawan  akan bergabung bersama Menkes dariThailand, Uzbekistan dan Afrika Selatan dalam konfrensi pers virtual yang diselenggarakan WHO.  

Menkes didaulat sebagai salah satu pembicara karena WHO menilai apa yang dilakukan Indonesia dalam menangani Covid-19 telah sesuai dengan guideline yang telah ditetapkan Komite Darurat Internasional, Juli lalu.

Dalam kesempatan tersebut Menkes juga diharapkan bisa berbagi pengalaman karena dianggap sukses menerapkan IAR Covid-19 secara nasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya