Berita

Wapres Jusuf Kalla/Net

Politik

Jusuf Kalla Prediksi Covid-19 Baru Bisa Hilang Dari Indonesia Tahun 2022

MINGGU, 01 NOVEMBER 2020 | 13:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wabah virus corona di Indonesia diprediksi baru akan benar-benar menghilang di tahun 2022. Prediksi ini disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pengarahan kepada pengurus dan relawan Covid-19 PMI Bali di Markas PMI Bali, Sabtu (31/10).

Ketua Umum Palang Merah (PMI) itu beralasan bahwa vaksin baru bisa siap pada pertengahan tahun 2021. Sementara untuk memberi vaksin kepada 70 persen populasi Indonesia membutuhkan waktu lebih 1 tahun.

Apalagi, menurutnya, negara-negara produsen vaksin seperti China, Inggris dan Amerika akan mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sebelum mengirimkannya ke negara lain, termasuk Indonesia.

“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022,” ujarnya.

“Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni. Kalau kita melakukan vaskinasi secara besar-besaran dalam artinya 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” sambung JK.

Atas alasan itu, mantan ketua umum Partai Golkar ini meminta kepada segenap relawan PMI untuk lebih insentif melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus mata rantai penularan. Sementara kepada masyrakat, JK meminta untuk lebih disiplinkan dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Jujur ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi. Untuk itu saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan lagi,” terangnya.

Dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat, JK menyatakan bahwa PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah yang tersebar di wilayah Indonesia sebagai pos pemberian vaksin, disertai ribuan tenaga vaksin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya