Berita

Mufti Besar Jaafari Lebanon, Sheikh Ahmad Kabalan/Net

Dunia

Mufti Kabalan Dan Dewan Tertinggi Katolik Roma Lebanon Kutuk Serangan Gereja Nice

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 16:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mufti Besar Jaafari Lebanon, Sheikh Ahmad Kabalan, ikut mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian teror mengerikan di gereja Nice, Prancis, Kamis (29/10).

Dalam khutbah Jumatnya, ia mengutuk segala bentuk tindakan kriminal apa pun, termasuk yang dialami rakyat Prancis saat ini.

"Kami dengan tegas menolak apa yang terjadi di Nice kemarin, mengutuk keras dan menganggapnya sebagai serangan terang-terangan dan kurang ajar terhadap Muslim," ungkapnya, seperti dikutip dari Arab News, Jumat (30/10).


Di momen yang sama dia juga dengan tegas mengecam pernyataan resmi Prancis yang dianggap telah menghina Nabi, meremehkan dan melukai perasaan jutaan umat Muslim.

Sementara itu, kecaman atas teror juga datang dari Dewan Tertinggi Katolik Roma Lebanon. Dalam sebuah pernyataan mereka mengutuk "serangan teroris di kota Nice di Prancis".

Dewan menilai bahwa “kejahatan teroris ini tidak ada hubungannya dengan Islam dan Muslim. Ini adalah tindakan individu yang dilakukan oleh teroris yang dihantui oleh radikalisme, obskurantisme dan penolakan terhadap nilai-nilai peradaban sejarah rakyat Prancis. Melalui tindakan mereka, mereka menyalahgunakan semangat toleransi, hidup berdampingan, penerimaan orang lain dan kebebasan berpikir dan berkeyakinan yang diserukan oleh semua agama. "

Selain itu, Dewan juga menyerukan untuk “menjauh dari memfitnah agama dan kepercayaan serta menghasut kebencian dan kebencian di antara orang-orang, mengangkat suara moderat, kebijaksanaan dan akal, bekerja sama dalam semangat Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama, yang diumumkan oleh Paus Francis dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed Al-Tayeb dari UEA tahun lalu."

Pada Jumat (30/10) sejumlah demonstran di Lebanon melakukan aksi protes terhadap pemerintah Prancis, terkait pernyataan Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya