Penerapan protokol Covid-19 yang dikenal dengan 3M, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta mencuci tangan, efektif menghindari penularan virus.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menerangkan, penerapan 3M yang dilakukan secara konsisiten mampu menurunkan potensi penularan hingga 99,99 persen.
"Nah, kalau semuanya (mengenakan masker, menjaga jarak dan menghidari kerumunan, serta mencuci tangan) dikombinasikan, maka akan dapat mengurangi resiko (penularan covid-19) sampai 99,99 persen," ujar Dewi dalam Talk Show Satgas Covid-19 yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Kamis (29/10).
Efektivitas dari penerapan 3M terhadap potensi penularan, menurut Dewi, memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Pakar Epidemiologi dan Data ini menyebutkan, mencuci tangan bisa menurunkan potensi penularan sebesar 35 persen. Kemudian, menggunakan masker kain berbahan katun tiga lapis menurunkan 45 persen potensi penularan.
"Sedangkan kalau pakai masker medis ini bisa turun sampai efektifitasnya 70 persen. Dan menjaga jarak minimal 1 meter ini mampu mengurangi resiko sampai 85 persen, sambung Dewi.
Karena itu, Dewi menghimbau masyarakat untuk tidak bosan menerapakan protokol kesehatan 3M. Karena menurutnya, hal ini adalah upaya yang paling utama untuk melawan Covid-19.
"Kami ingatkan ke masyarakat kenapa ngomongin 3M melulu karena ternayata 3M senjata ampuh untuk memutus rantai penularan," demikian Dewi Nur Aisyah.
