Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Bisnis

Hadiah Kesepakatan Normalisasi, Sudan Akan Terima Kiriman Gandum Senilai Lima Juta Dolar AS Dari Benjamin Netanyahu

SELASA, 27 OKTOBER 2020 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beberapa hari setelah kesepakatan normalisasi dengan Israel, pemerintah Sudan  akan segera merasakan manfaat dari menghangatnya hubungan kedua negara.

Hal tersebut dapat dilihat dari pengumuman yang disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (25/10) waktu setempat. Mereka mengatakan bahwa negaranya akan mengirim gandum senilai lima juta dolar AS ke Sudan sebagai bagian dari kesepakatan damai kedua negara.

“Kami menantikan perdamaian yang hangat dan segera mengirimkan gandum senilai 5 juta dolar AS kepada teman-teman baru kami di Sudan,” kata kantor Netanyahu di Twitter, seperti dikutip dari GT, Senin (26/10).


Sudan telah memulai transisi yang sulit di bawah pemerintahan gabungan sipil-militer sejak penggulingan pemimpin Omar al-Bashir pada April 2019. Sejak saat itu Sudan telah berjuang dengan kesengsaraan ekonomi yang parah, termasuk depresiasi tajam pound Sudan dan meroketnya harga konsumen.

Harga roti yang naik tiga kali lipat pada akhir 2018 adalah pemicu awal protes jalanan terhadap Bashir yang menyebabkan penggulingannya.

Menutrut angka resmi, negara Afrika timur laut itu mengkonsumsi 2 juta ton gandum setiap tahun, dan sangat bergantung pada impor.

“Israel akan bekerja erat dengan AS untuk membantu transisi Sudan,” kata Netanyahu.

Sudan menyusul UEA dan Bahrain yang lebih dulu menormalisasi hubungannya dengan negara Yahudi itu, menjadikannya negara ketiga Arab yang mengesampingkan konflik dan berdamai dengan Israel.

Berita tentang normalisasi Sudan-Israel datang pada hari Jumat (23/10), tak lama setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Washington secara resmi akan menghapus Sudan sebagai negara sponsor terorisme, sebutan yang mencekik ekonomi Khartoum selama beberapa dekade.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya