Berita

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga kewaspadaan meski tren kasus Covid-19 di Jatim mulai menurun/Istimewa

Nusantara

Tren Covid-19 Di Jatim Terus Menurun, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tetap Waspada

MINGGU, 25 OKTOBER 2020 | 01:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam satu bulan terakhir, penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan.

Berkat testing secara berkesinambungan yang dilakukan Pemprov, i>positivity rate di Jatim per Jumat (23/10) menurun menjadi 7%, dari sebelumnya 31% pada Juli.

Dampaknya, angka kasus aktif Covid-19 tercatat sekitar 2.374 orang atau setara 4,71%.


Namun demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tetap mengimbau bahkan meminta masyarakat untuk tetap waspada. Karena penyebaran Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan bisa meningkat secara mendadak.

Utamanya akibat kenaikan mobilitas masyarakat secara tiba-tiba tanpa diiringi protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, secara khusus, menjelang libur panjang pada akhir pekan nanti dirinya mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol di manapun berada.

"Kami ucapkan terimakasih pada warga Jawa Timur yang selama dua bulan terakhir ini makin patuh pada protokol kesehatan sehingga hasilnya kasus Covid-19 makin menurun. Meskipun demikian, kita harus terus waspada terhadap lonjakan kasus apabila kita lengah," ungkap Gubernur Khofifah, usai membuka konferwil Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Jatim di Batu, Sabtu (24/10).

Dirinya lebih menyarankan agar masyarakat dapat memilih destinasi wisata yang aman dan nyaman, outdoor, dan jangan mengajak keluarga dengan risiko tinggi. Baik komorbid maupun lansia dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Jika tidak, lebih baik tetap tinggal di rumah meskipun liburan atau berpergian tidak dilarang. Namun demi menjaga keamanan keluarga diharapkan untuk tetap berhati-hati dengan salah satunya adalah menjauhi kerumunan.

"Meski tidak dilarang (berlibur atau bepergian ke luar kota) karena pariwisata dibuka, tapi lebih baik menghindari kerumunan dengan berinteraksi di dekat rumah saja," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Imbauan Gubernur Khofifah ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Jatim pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu, khususnya di beberapa Kabupaten yang menjadi destinasi mudik.

Belajar dari kejadian tersebut, Khofifah menganjurkan masyarakat untuk meminimalkan perjalanan sekaligus memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara ketat.

"Apabila memang ingin ke luar kota, pastikan betul bahwa diri kita aman dengan dites terlebih dahulu. Sehingga yakin dalam keadaan negatif. Jangan sampai kita menjadi penular bagi ibu, bapak, kakek, nenek maupun saudara yang berada di daerah," ucap Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Selain itu, Khofifah juga mengingatkan para Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di lingkungannya kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan dan desa serta RT/RW untuk lebih mengoptimalkan fungsi dan peran kampung tangguhnya masing-masing guna mencegah penularan virus ini.

"Jawa Timur alhamdulillah saat ini juga memiliki ribuan kampung tangguh yang siap untuk melakukan screening para pemudik guna mencegah penyebaran Covid-19. Saya harapkan kampung tangguh perannya dapat lebih optimal dalam masa liburan panjang ini," imbuhnya optimis.

Terkait lokasi wisata yang sudah dibuka dan kemungkinan menjadi tujuan libur panjang, Khofifah juga memastikan bahwa kapasitas maksimal yang boleh dipakai hanya 50 persen saja, dan diutamakan wisata dengan risiko penularan yang rendah yakni wisata outdoor.

Hal ini dirasa akan sangat penting, guna memastikan dan menyediakan kawasan wisata yang tak hanya nyaman namun juga aman bagi masyarakat di era liburan panjang ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya