Berita

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon dalam disukusi daring yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Politik (FJP)/Repro

Politik

Menurut Fadli Zon, Draf Omnibus Law Yang Diterima DPR Merupakan Barang Hampir Jadi

KAMIS, 22 OKTOBER 2020 | 18:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lanjut tidaknya omnibus law UU Cipta Kerja berada di tangan Presiden Joko Widodo. Pembatalan bisa saja dilakukan bila presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

Namun demikian, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyebut bahwa pihaknya menerima RUU Ciptaker sudah menjadi 'barang jadi' meskipun bentuknya berupa draf.

"Harus kita lihat secara kasuistis, omnibus law ini adalah inisiatif pemerintah, bukan dari DPR. Saya tahulah teman-teman di DPR juga mungkin lebih banyak terima barang yang hampir jadi, yang pasti bukan dari kertas kosong karena itu juga usulan pemerintah," ungkap Fadli Zon saat mengisi diskusi daring bertajuk 'Dari #ReformasiDiKorupsi ke #MosiTidakPercaya: Dimana Partai Politik Kita?' yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Politik (FJP) pada Kamis (22/10).


"Sistem kita ini presidensial, kekuasaan ada di tangan presiden. Jadi yang paling tanggung jawab terhadap UU ini tentu saja presiden," sambungnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, presiden memiliki andil dan pengaruh besar untuk tetap melanjutkan atau membatalkan UU Ciptaker yang ditolak oleh mayoritas masyarakat.

"Sekarang nasibnya tergantung kepada presiden. Kalau presiden mau lanjutkan ya lanjut, tidak tanda tangan pun akan jadi UU. Tapi kalau presiden keluarkan Perppu, maka UU ini bisa jadi batal," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Pun demikian dengan kekuatan partai politik. Menurutnya, ketegasan presiden hanya bisa dilakukan melalui Perppu, bukan lagi soal lobi-melobi partai politik.

"Kalau mau melemahkan parpol, menurut saya akan merepotkan. Karena parpol itu pilar demokrasi, pilar yang penting di dalam demokrasi. Jadi kalau tidak ada parpol ya tidak ada demokrasi dong," demikian Fadli Zon.

Selain Fadli Zon, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut yakni Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya