Berita

Video viral dengan narasi "Polisi Nyamar Jadi Mahasiswa"/Repro

Presisi

Begini Penjelasan Mabes Polri Soal Video Polisi Nyamar Jadi Mahasiswa Yang Viral

RABU, 21 OKTOBER 2020 | 11:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebuah video yang memperlihatkan anggota polisi berpakaian preman terlibat cekcok hingga memukul anggota Sabhara berpakaian lengkap anti huru-hara.

Peristiwa itu saat beberapa polisi dengan pakaian preman membawa satu orang mahasiswa yang diamankan akibat unjuk rasa anarkis saat menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jambi.  

Dalam video itu memperlihatkan, lelaki mengenakan almamater dipiting oleh polisi. Beberapa personel Sabhara kemudian melakukan pemukulan terhadap mahasiswa yang diamankan. Lalu ada teriakan “itu perwiraku, Brimob itu!”.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjelaskan, mahasiswa tersebut diamankan oleh anggota polisi yakni intel dari kesatuan Brimob. Sehingga, Awi menegaskan, tidak benar pertengkaran antara polisi berpakaian preman dengan anggota Sabhara karena mahasiswa tersebut adalah intel yang menyamar.

"Personel anggota (baju preman) tersebut yang amankan mahasiswa menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, terkait video viral dimedsos yang mengatakan bahwa Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar," kata Awi kepada wartawan, Rabu (21/10).

Awi meluruskan, terkait sorang pria berpakaian sweter abu-abu dalam yang berteriak "itu perwiraku" usai memukul anggota Sabhara tidak merujuk kepada mahasiswa yang diamankan sebagaimana narasi yang beredar jika mahasiswa tersebut adalah intel polisi yang menyamar.
 
"Bukan merujuk ke sana (mahasiswa) itu makanya salah paham, sama nitizen dibikin narasi macam-macam," jelas Awi.

Dalam video itu, laki-laki beralmamater hijau dipiting sambil berjalan. Di wajahnya terdapat coretan bergambar bendera Merah-Putih, ia berontak dari himpitan polisi.

lalu tiba-tiba seorang polisi dari Sabhara yang hendak memukul si mahasiswa dihalangi bahkan sampai dicekik oleh personel polisi pakaian preman, personel Sabhara itu malah ditendang balik hingga jatuh


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya