Berita

Dari kiri ke kanan: Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan, Ketua Komisi Informasi Jabar Ijang Faisal, dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Kamil./Ist

Nusantara

IKA Unpad Segera Mengkaji Efektivitas Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Undang-undang 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) membuat keterbukaan informasi di masyarakat jauh lebih baik dibandingkan masa sebelumnya. Walaupun demikian, dalam pelaksanaannya masih butuh banyak perbaikan. Dengan demikian, sudah saatnya efektivitas UU KIP dikaji.

Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran, Herawati Hermawan, dalam dialog bersama Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Desi Ratnasari, Senin pagi (19/10).

Dialog bertema "Bruk Brak Pemimpin Perempuan Jabar dalam Mendorong Keterbukaan Informasi Publik" itu digagas Komisi Informasi Provinsi Jabar dan dipandu Ketua Komisi Informasi Jabar Ijang Faisal.

Irawati menambahkan, UU tersebut telah berusia 12 tahun. Tidak keliru apabila ada yang merasa perlu dikaji kembali dan disesuaikan dengan situasi saat ini.

“Di tengah arus informasi yang tinggi saat ini, mungkin positioning Komisi Informasi perlu disesuaikan sesuai perkembangan zaman. Di samping itu tuntutan masyarakat akan kebutuhan informasi yang semakin tinggi menuntut pemerintah semakin responsif terhadap keterbukaan informasi publik yang lebih cepat, transparan, dan informati," ucap Irawati.

Hal-hal tersebut, sambungnya, perlu diantisipasi dalam UU dan peraturan pelaksanaan turunannya. Inilah yang membuat alumni Unpad menilai UU 14/2008 perlu dikaji ulang.

Unpad merupakan salah satu pihak yang menginisiasi UU KIP pada 2008 lalu.

"Berdasarkan hal tersebut kami akan segera mengimplementasikan inisiatif pengkajian UU KIP melalui Center for Public Policy Analysis di bawah IKA Unpad," jelas Irawati.

IKA Unpad memiliki beberapa pusat penelitian untuk menjalankan program unggulan. Di antaranya Center for Public Policy Analysis yang pelaksanaan diawasi Wakil Ketua Umum IKA Unpad Phillips Jusario Vermonte.

Philips adalah seorang peneliti politik papan atas di Indonesia. Alumni Hubungan Internasional Unpad itu saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah lembaga think tank penting di Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya