Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Kalau Kritikus Dianggap Bikin Rusuh, Kenapa Tidak Tangkap Saja 575 Anggota DPR?

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 04:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penangkapan sejumlah aktivis yang dilakukan oleh aparat kepolisian menjadi kritikan tersendiri bagi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Terlebih, bila alasan penangkapan dilakukan atas kritik yang dianggap memicu kerusuhan.

Menurut Fahri Hamzah, kritik seperti yang dilakukan para aktivis pada dasarnya justru memiliki dampak positif bagi keberlangsungan negara.


"Kalau melihat abjad dari kriminalitasnya, yang harus ditangkap duluan ya orang-orang yang terekam CCTV itu sebagai perusuh. Bukan kritikus yang berjasa bagi demokrasi," kata Fahri di akun Twitternya, Rabu malam (14/10).

Ia pun tak habis pikir dengan alasan polisi yang menganggap para aktivis menjadi pemicu kerusuhan aksi demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Bila merujuk alasan tersebut, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai ada yang lebih bertanggung jawab dalam kerusuhan tersebut selain yang dituduhkan kepada aktivis maupun peserta aksi.

"Kalau kritik mereka dianggap memicu kerusuhan, kenapa tidak tangkap 575 anggota DPR yang bikin UU berbagai versi yang rusuh?" sindirnya.

"Ayolah, mari kembali kepada yang benar bahwa kegaduhan publik ada dasarnya. Kerusuhan dan perusakan fasilitas publik adalah kejahatan. Tapi kejahatan dan kritik tidak tersambung," jelasnya.

Kriminalitas, kata mantan anggota Komisi III DPR RI ini, berakar pada niat jahat. Sedangkan kritik muncul sebagai respons atas tata kelola yang gagal.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya