Berita

Taman Makam Pahlawan Kalibata/Net

Nusantara

PPKN Dipersekusi Saat Ziarah Ke TMP Kalibata, KAMI: Ini Bentuk Nyata Perilaku Penguasa Semakin Otoriter

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 02:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kegiatan berkabung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata yang dilakukan mantan anggota TNI dalam kelompok Purnawirawan Pengawal Keadilan Negara (PPKN) diwarnai aksi persekusi.

Komite Kajian Strategis Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Anton Permana menjelaskan, aksi persekusi tersebut diterima Ketua PPKN Letjend Purnawirawan Marinir Suharto.

"Secara umum, kegiatan berjalan sukses, meskipun mendapat gangguan dari para pedemo yang disinyalir digerakkan oleh kekuataan besar," ujar Anton kepada wartawan, Kamis (1/10).


Anehnya, aparat yang berada di lokasi TMP Kalibata tidak sama sekali mendisplinkan massa demonstrasi yang menurutnya berbuat provokatif kepada anggota PPKN. 

"Tak ada satupun petugas yang menyentuh mereka yang berorasai dan membuat provokasi. dan para purnawirawan tentu sangat menyayangi hal ini. karena kegiatan PPKN adalah ziarah terpimpin, tradisi militer dalam memperingati G30S/PKI," bebernya.

"Tetapi dikotori oleh demonstrasi dan gerombolan kebal hukum yang bebas berorasi dan berteriak selama berjam-jam dengan speaker yang besar. Sangat berbeda perlakuannya kepada peserta ziarah purnawirawan TNI, yang semua diatur, dibatasi, bahkan untuk berbicara sepatah kata pun tidak diperbolehkan," sambungnya.

Insiden persekusi dalam kegiatan PPKN ini, menurut Anton, digeraki oleh pihak-pihak yang dia sebut sebagai kelompok Neo PKI yang berkamufalse menggunakan baju lain, atau menggunakan tangan lain yang berafiliasi dengan kekuasaan.

Karena itulah kemudian para purnawirawan PPKN, lanjut Anton, menghimbau kepada seluruh anak bangsa, khususunya keluarga besar TNI agar tetap setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang asli. Serta siaga 1 atas kembalinya Neo PKI. 

"Kejadian di taman makam pahlawan hari ini adalah bentuk nyata dari perilaku penguasa yang semakin otoriter, anti kritk, super paranoid, dan sanagt tidak menghormati para mantan Prajurit TNI yang telah berjasa terhadap negeri ini. Sampai untuk ziarah makam pun mereka dihalang-halangi. Terlalu!," ungkapnya.

"Semoga dikemudian hari perlakuan seperti ini tidak terjadi lagi. Karena bisa-bisa akan merusak keutuhan NKRI, dan bisa memancing konflik horizontal. Karena, kebebasan rakyat yang sudah dijamin konstitusi terus dibelenggu dan diintimidasi secara arogan pasti akan melahirkan sebuah perlawanan,"demikian Anton Permana.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya