Berita

Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay/Ist

Politik

KKB Sengaja Lakukan Propaganda Untuk Tarik Simpati Dunia Internasional

KAMIS, 01 OKTOBER 2020 | 16:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Berbagai masalah keamanan dan gangguan terhadap warga sipil di Papua belakangan ini diduga sebagai lanjutan upaya adu domba atau propaganda yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ingin memisahkan Papua dari NKRI.

Sebagaimana disampaikan Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay, KKB sering melakukan tindakan biadab dengan melakukan penembakan terhadap TNI dan Polri, termasuk warga sipil tak bersenjata.

"Seperti tragedi penembakan yang menimpa seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kampung Bilogai, Distrik Hitapida, Intan Jaya. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi bingung dan mengganggu opini publik," ujar Ali Kabiay dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10).

Ali Kabiay berpandangan, aksi proganda yang dilakukan KKB bertujuan untuk menarik perhatian internasional sehingga agenda Papua masuk dalam sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.

"Caranya dengan propaganda pembunuhan, membunuh warga sipil lalu menuduh aparat keamanan sebagai pelaku utamanya, hal ini bertujuan untuk menarik simpatik publik dan masyarakat Internasional. Pola seperti ini sering digunakan kelompok teroris di seluruh dunia, seperti misalnya kelompok teroris Boko Haram di Negeria," sambungnya.

Selain itu, propaganda juga dimaksudkan untuk menarik kembali dukungan negara-negara pasifik terhadap perjuangan memisahkan Papua dari Indonesia yang sempat meredup.

"Apalagi sekarang ini sedang terjadi pandemi Covid-19 secara global sehingga membuat perhatian kawasan pasifik terhadap isu Papua tidak terlalu menonjol," urainya.

Selain itu, menurut Ali Kabiay, TPNPB OPM juga sudah kehilangan sebagian pentolan diplomasi mereka di luar negeri yang membuat kekuatan diplomasi luar negeri OPM semakin redup dan berkurang.

Yang tak kalah penting, propaganda dilakukan karena akses pergerakan KKB di beberapa daerah di pegunungan sudah dikuasai TNI/Polri. Seperti jalur di Timika yang dikuasai TNI/Polri. Akibatnya, KKB mencari jalan lain hingga memakai Intan Jaya sebagai zona perang.

"KKB merasa terpojok sehingga melampiaskan kekesalannya terhadap warga sipil dan aparat keamanan, KKB juga merasa paranoid atau ketakutan yang berlebihan sehingga mereka menganggap sebagian rakyat sipil yang tak berdosa sebagai mata-mata pihak keamanan TNI dan Polri," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya