Berita

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas/Net

Politik

Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Tidak Tahu Kebangkitan PKI

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 21:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mayoritas masyarakat tidak tahu atau tidak mendengar adanya kebangkitan PKI di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) secara nasional pada 23-26 September 2020.

Dari survei yang dilakukan melalui wawancara via telepon terhadap 1203 responden, sebanyak 64 persen menyatakan tidak tahu atau tidak mendengar adanya kebangkitan PKI di Indonesia. Sebaliknya, warga yang tahu atau mendengar sekitar 36 persen.

Berdasarkan persentase responden yang mengetahui, mayoritas tidak percaya bahwa kebangkitan itu memang terjadi. Hampir 61 persen menyatakan tidak percaya bahwa ada kebangkitan PKI (atau 22% dari populasi). Sementara yang menyatakan percaya ada kebangkitan PKI hanya 39 persen (14% dari populasi).

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, survei ini dilakukan mengingat isu tentang PKI selalu menjadi perbincangan, terutama setiap bulan September.

“Pertanyaan utamanya adalah seberapa banyak warga yang tahu tentang isu tersebut? Di antara yang tahu, seberapa banyak yang percaya dengan isu ini?” kata Abbas seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (30/9).

Survei SMRC menunjukkan persentase warga yang percaya dengan isu kebangkitan PKI tidak banyak berubah sejak 2016.

“Temuan survei nasional Juni 2016-September 2020 memperlihatkan warga yang setuju dengan isu bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI tidak banyak berubah, hanya berkisar 10-16%,” jelas Abbas.

Abbas mengingatkan bahwa di kalangan mereka yang percaya bahwa memang ada isu kebangkitan PKI, 79 persen menilai kebangkitan PKI itu merupakan ancaman. Yang percaya kebangkitan PKI itu belum menjadi ancaman hanya 13 persen, dan yang tidak percaya menjadi ancaman 6 persen.

Lebih jauh lagi, mayoritas (69%) warga yang menilai sudah PKI menjadi ancaman menganggap pemerintah kurang/tidak tegas sama sekali atas ancaman kebangkitan PKI tersebut. Sedangkan 30 persen merasa pemerintah sangat/cukup tegas.

Kesadaran tentang isu kebangkitan PKI ini juga berbeda antara kelompok demografis.

Salah satu temuan terpenting adalah perbedaan antar tingkat pendidikan. Terdapat 62 persen warga yang berpendidikan tinggi mengetahui isu kebangkitan PKI, sementara 18 persen warga berpendidikan SD yang mengetahuinya.

Begitu juga 32 persen warga berpenghasilan di bawah Rp 1 juta/bulan yang mengetahui adanya isu kebangkitan PKI, sementara 40% warga berpenghasilan di atas Rp 4 juta mengetahuinya.

“Ini mengesankan bahwa pembicaraan tentang isu PKI lebih banyak beredar di kalangan elite,” ujar Abbas.

Survei nasional tersebut dilakukan pada 23-26 September 2020 dengan melibatkan 1203 responden yang diwawancara per telepon yang terpilih secara random. Margin of error diperkirakan kurang lebih 2.9 persen.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya