Berita

Wilayah perbatasan Pakistan-India/Net

Dunia

India-Pakistan Bentrok Di Perbatasan, Tiga Tewas dan Lainnya Luka-luka

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 05:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan antara tentara Pakisatan dan tentara India kembali terjadi di sepanjang perbatasan Kashmir pada Selasa (29/9). Seorang tentara Pakistan dan seorang warga sipil tewas dalam bentrokan ini, menurut laporan dari pihak Pakistan.

Ini adalah bentrokan terbaru antar rival lama dari serangkaian pertempuran yang terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah sengketa Jammu dan Kashmir.

“Angkatan Darat India melakukan tembakan tak beralasan di Sektor Baroh dan Tandar di sepanjang LOC yang menargetkan penduduk sipil," isi pernyataan Angkatan Darat Pakistan, seperti dikutip dari Eurasia Time, Selasa (29/9).

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang sedang memeluk syahdat [kemartiran] sementara empat warga sipil termasuk seorang wanita dan seorang pria berusia 80 tahun terluka,” lanjut pernyataan itu.

Tembakan tak jelas dari pasukan India itu kemudian dibalas oleh tentara Pakistan.

Namun, juru bicara Angkatan Darat India membantah adanya cedera atau korban jiwa dalam bentrokan itu. Islamabad juga memanggil Kuasa Usaha India Gaurav Ahluwalia ke Kementerian Luar Negeri setelah insiden itu, menurut pernyataan resmi.

Hubungan yang tegang antara dua kekuatan nuklir Asia Selatan semakin memanas setelah India membatalkan ketentuan khusus negara bagian Jammu dan Kashmir pada Agustus tahun lalu.

Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim, dikuasai oleh India dan Pakistan di beberapa bagian tetapi diklaim oleh keduanya secara penuh. Sebagian kecil wilayah tersebut juga dikuasai oleh China.

Sejak mereka dipecah pada tahun 1947, New Delhi dan Islamabad telah berperang sebanyak tiga kali, pada 1948, 1965, dan 1971. Dua perang di antaranya memperebutkan Kashmir.

Beberapa kelompok Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan, atau untuk penyatuan dengan Pakistan.

Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang terbunuh dan disiksa dalam konflik yang berkobar pada tahun 1989 itu.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya