Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan GOJEK untuk memaksimalkan industri makanan pempek/Ist
Pempek tidak hanya menjadi khas Kota Palembang, tapi sudah berubah sebagai makanan pokok masyarakat di daerah tersebut, bahkan terus menjadi kuliner primadona di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk lebih memaksimalkan industri makanan yang berbahan ikan di Kota Palembang itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dibantu PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (GOJEK) memberikan pelatihan serta pemanfaatan aplikasi penjualan online yang dimiliki perusahaan tersebut.
“Hari ini dibantu GOJEK, puluhan pelaku usaha pempek di Seberang Ulu I, mengikuti sosialisasi sistem penjualan pempek melalui sistem penjualan online guna memajukan industri rumah tangga. Ini dilakukan agar usaha pempek di Palembang terbantu, khususnya di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19),†ungkap Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (24/9).
Dengan upaya mendigitalisasi pedagang pempek melalui aplikasi yang dimiliki, Dewa berharap penjualan
online dilakukan para pedagang pempek khususnya industri rumahan dapat semakin berkembang dan terus melebarkan sayapnya.
“Saya harap pempek yang akan di jual melalui via
online semakin baik kualitas bahannya, tidak hanya itu kebersihan serta kemasannya menjadi perhatian dari pelaku usaha tersebut,†tuturnya.
Dewa juga berhadap, para peserta dapat serius memperhatikan apa yang telah diberikan hari ini, termasuk meningkatkan kualitas dan nutrisi produk pempek yang dibuat.
“Selain mengoptimalkan pemasaran, kualitas pempek itu sendiri harus dperhatikan. Karena dengan keamanan kandungan bahan pembuatan pempek serta inovasi-inovasi baru pada produk pempeknya agar menarik bagi konsumen. Saya yakin keinginan Walikota Palembang, Bapak H. Harnojoyo menjadikan kuliner pempek 'Go Internasional' dapat terwujud,†imbuhnya.
Untuk pelatihan ini, ada 53 binaaan pempek dari kecamatan yang telah bekerja sama dengan GOJEK. Dimana mereka ini bisa mempelajari bagaimana pemasaran produk mereka melalui sistem
online ini agar lebih baik.
“Saya berharap melalui pelatihan ini dapat menciptakan jiwa wirausaha/UMKM baru di tengah kondisi pandemi Covid-19. Selain itu juga tidak lupa saya Adaptasi Kebiasaan Baru, diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan standar dalam memutus mata rantai penyebaran," tutupnya.