Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto/Net
Fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 di Kota Bogor dipastikan aman.
Hal itu disampaikan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam talkshow FMB9 yang mengangkat tema 'Strategi Aman dan Produktif di Tengah Pandemi', Kamis (24/9).
"Di Kota Bogor,
bed occupancy rate (ketersediaan tempat tidur pasien) masih di titik aman, masih di angka 53 persen, jadi aman. Kemudian, orang tanpa gejala mulai minggu ini kita tidak kirimkan ke rumah sakit," kata Bima Arya.
Pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam merawat pasien Covid tanpa gejala. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan penggunaan fasilitas kesehatan BNN di Lido, Bogor untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala.
"Pemkot Bogor juga menyediakan satu hotel untuk merawat orang tanpa gejala," lanjutnya.
Dari data yang dimilikinya, disebutkan hingga 15 September 2020, terdapat 15 ketersediaan rumah sakit dalam penangananan Covid-19. Rumah sakit Kota Bogor telah menyiapkan 342 tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19.
Dari jumlah yang tersedia sudah terisi sebanyak 191, terdiri dari tempat tidur isolasi kategori hijau 55 (52,9% tempat tidur terisi), tempat tidur isolasi kategori kuning 127 (63.2% tempat tidur terisi), tempat tidur isolasi kategori merah 2 (100% atau sudah terisi semua), tempat tdur isolasi UGD 1 (4,2% tempat tidur terisi), dan tempat tidur isolasi ICU 6 (54,5% tempat tidur terisi).
Sedangkan asal pasien yang dirawat berdasarkan data yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Bogor dapat dilihat jumlah pasien asal kota Bogor sebanyak 101 orang (52,9%), pasien asal Kabupaten Bogor berjumlah 53 orang (27,7%), dan pasien yang berasal dari luar 37 orang (19,4).
